Suara.com - Pebulutangkis spesialis ganda campuran, Praveen Jordan tetap merendah kendati berhasil meraih gelar juara All England 2020, Minggu (15/3).
Bertandem dengan Melati Daeva Oktavianti, Praveen menjadi kampiun usai menundukan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand).
Ini menjadi kemenangan keempat beruntun yang diraih Praveen/Melati dari pasangan ganda campuran peringkat tiga dunia.
Kendati memperpanjang dominasi, Praveen Jordan tetap merendah.
Wakil Negeri Gajah Putih disebutnya sebagai lawan tangguh yang harus selalu diwaspadai.
"Kalau dibilang menang mudah juga enggak. Mereka pasangan yang kuat. Setiap ketemu mereka pasti ramai. Poinnya pasti ramai," ujar Praveen Jordan dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (16/3/2020).
Lebih jauh, Praveen Jordan tak menampik dirinya dan Melati punya kesempatan untuk bisa menang straight game setelah sempat unggul 14-10 di game kedua.
Namun, kesalahan strategi ditambah banyaknya intrik di lapangan—servis Praveen beberapa kali di fault—membuat Dechapol/Sapsiree mampu keluar dari tekanan.
"Di game kedua kami ada kesalahan strategi, kami terlalu banyak meladeni pukulan mereka. Game ketiga kami banyak langsung menyerang," ujarnya.
Baca Juga: Gagal Juara All England 2020, Kevin / Marcus: Mungkin Sedikit Kurang Hoki
"Kami lebih banyak membawa mereka ke permainan kami. Bisa dilihat mereka seperti tidak berkutik," tandas Praveen Jordan.
All England 2020 merupakan gelar kedua yang diraih Praveen Jordan dari turnamen bulutangkis tertua di dunia tersebut.
Sebelumnya, atlet jebolan PB Djarum itu menjadi kampiun bersama Debby Susanto pada 2016 silam.
Hasil Lengkap Pertandingan Final All England 2020, Minggu (15/3):
- [WD] Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (3-Jepang) vs Du Yue/Li Yin Hui (6-China): 21-13, 21-15
- [MS] Viktor Axelsen (2-Denmark) vs Chou Tien Chen (1-China Taipei): 21-13, 21-14
- [XD] Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (5) vs Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (3-Thailand): 21-15, 17-21, 21-8
- [WS] Tai Tzu Ying (2-China Taipei) vs Chen Yu Fei (1-China): 21-19, 21-15
- [MD] Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (6-Jepang) vs Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (1): 21-18, 12-21, 21-19
Keterangan: Angka di dalam kurung nomor unggulan di All England 2020. Cetak tebal wakil Indonesia.
Berita Terkait
-
Gagal Juara All England 2020, Kevin / Marcus: Mungkin Sedikit Kurang Hoki
-
Juara All England 2020, Melati Wujudkan Impian Sejak Kecil
-
Kalahkan Unggulan Ketiga di Final, Praven / Melati Juara All England 2020
-
Event Bulutangkis Dihentikan Sementara, Indonesia Open Terkatung-katung
-
Pulang dari Italia, PBSI Cemas Atlet Juniornya Terpapar Covid-19
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025