Suara.com - PBSI mengajukan perubahan jadwal ajang Indonesia Open 2020 pada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Perubahan jadwal menyusul wabah virus Corona di Jakarta.
Di samping itu, virus Corona jenis baru yang diberi nama Covid-19 yang jadi pandemi global, telah memaksa BWF menunda sebagian besar turnamen hingga awal Juli 2020.
Indonesia Open 2020 sedianya dijadwalkan berlangsung pada 6-21 Juni 2020 di Istora Senayan, Jakarta.
Dampak virus Corona yang semakin masif memakan korban di Indonesia membuat PBSI meminta perubahan penyelenggaraan Indonesia Open 2020 ke 29 September hingga 4 Oktober 2020.
Tanggal 29 September hingga 4 Oktober sendiri sejatinya merupakan slot untuk penyelenggaraan Indonesia Masters 2020 BWF World Tour Super 100.
"Sudah kami ajukan ke BWF, turnamen Indonesia Open Super 1000 akan memakai jadwal Indonesia Masters Super 100," ujar Sekjen PBSI Achmad Budiharto dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (26/3/2020).
"Kami masih menunggu jawaban dari BWF, termasuk jika disetujui, bagaimana kelanjutan penyelenggaraan Indonesia Masters Super 100, akan ditunda atau dibatalkan," tambahnya.
Wabah virus Corona Covid-19 memaksa berbagai kejuaraan olahraga mengalami perubahan jadwal.
BWF bahkan sebelumnya telah menunda kejuaraan beregu paling bergengsi di dunia, Piala Thomas dan Uber 2020.
Baca Juga: Terjebak Lockdown di Italia, Valentino Rossi: Seperti Medan Perang
Turnamen yang akan berlangsung di Aarhus, Denmark itu sebelumnya bakal berlangsung pada 16-24 Mei, namun mengalami perubahan jadwal ke 15-23 Agustus 2020.
Tag
Berita Terkait
-
Olimpiade 2020 Ditunda, PBSI Ubah Program Latihan Hendra Setiawan Cs
-
Olimpiade 2020 Ditunda, PBSI Minta Hendra Setiawan Cs Tetap Semangat
-
Setuju Olimpiade 2020 Ditunda, PBSI: Ini Bukan soal Untung Rugi
-
Pelatih Tunggal Putra PDP Corona, PBSI Ajukan Tes Covid-19 Massal
-
Hendry Saputra Berstatus PDP Corona, PBSI Perpanjang Isolasi Mandiri
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19