Suara.com - PBSI mendukung penudaan Olimpiade 2020 Tokyo. Penundaan dinilai tak terelakan lantaran wabah virus Corona Covid-19 di tingkat global.
Sekjen PBSI Achmad Budiharto menjelaskan bahwa periode sulit ini harus dilalui seluruh pihak dengan pola pikir saling mendukung.
Penundaan Olimpiade 2020 lantaran krisis kesehatan global, kata Budiharto, tak boleh dipandang dalam lingkup untung atau rugi.
Ditundanya multievent empat tahunan itu hingga 2021 membuka peluang bagi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menentukan kelanjutan kualifikasi Olimpiade 2020.
Sebelum wabah Corona, periode kualifikasi cabor bulutangkis berlangsung pada 29 April 2019 hingga 26 April 2020.
Namun, kelanjutan kualifikasi kini mulai tak jelas lntaran berbagai turnamen telah mengalami penundaan hingga awal Juli 2020.
"Penundaan Olimpiade 2020 ini adalah demi kemaslahatan kita semua. Itu sangat kami pahami," ujar Budiharto saat dihubungi Suara.com, Rabu (25/3/2020).
"Dengan dasar itu, kita tak boleh lagi menghitung untung rugi. Apa pun keputusan BWF itu akan kami lakukan penyesuaian," tambahnya.
Terkait anggaran yang secara logika bakal bertambah seiring mundurnya penyelenggaraan Olimpiade, PBSI tak risau.
Baca Juga: Kondisi Terbaru Pelatih Hendry Saputra Usai PDP Corona
"Tinggal dilakukan penyesuaian. Ada plus minusnya. Turnamen besar yang saat ini ditunda, anggarannya kan tak terpakai. Jadi bisa dialokasikan, tak masalah," ungkap Sekjen PBSI Achmad Budiharto.
Sebelum ditunda, Olimpiade 2020 Tokyo dijadwalkan berlangsung pada 24 Juli hingga 9 Agustus 2020.
Tag
Berita Terkait
-
Olimpiade 2020 Ditunda, Eko Yuli: Selagi Tidak Dibatalkan, Tak Dirugikan
-
Pelatih Hendry Saputra PDP Corona, Presiden NOC Indonesia: Kami Prihatin
-
Kondisi Terbaru Pelatih Hendry Saputra Usai PDP Corona
-
PBSI Tunggu Hasil Tes Swab Pelatih Hendry Saputra
-
Olimpiade 2020 Ditunda Akibat Corona, NOC Indonesia: Pelatnas Jalan Terus
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan