Suara.com - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Tigor Tanjung mengatakan persiapan pertandingan atletik untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua terganggu akibat pandemi virus corona.
Apabila pandemi virus corona itu tak kunjung mereda setidaknya hingga akhir Mei nanti, kemungkinan persiapan venue atletik di Kabupaten Mimika itu menurut dia tidak akan lengkap dan tak akan rampung sesuai jadwal.
"Kalau keadaan masih berlarut-larut, katakanlah sampai Lebaran bisa terhambat (persiapan). Seperti (venue) atletik masih ada yang harus diperbaiki dan dibuat area pemanasan itu masih harus ada yang dilengkapi," ujar Tigor seperti dilansir Antara, Sabtu (11/4/2020).
Tigor mengatakan persiapan untuk cabang atletik di pesta olahraga nasional empat tahunan itu juga masih perlu dilakukan beberapa pengerjaan seperti pemasangan alat pendukung.
"Sebenarnya enggak banyak lagi, tapi harus tetap dikerjakan. Peralatan juga sepertinya apakah sudah masuk, saya harus cek semua termasuk peralatan elektronik," katanya.
Meski begitu, Tigor mengungkapkan bahwa PB PASI saat ini telah merampungkan tugasnya sebagai panitia pelaksana di PON, mulai dari melakukan seleksi peserta saat babak kualifikasi, hari pertandingan, dan hal-hal teknis lainnya saat di Papua nanti.
"Kami sudah menyelesaikan kualifikasi dan hasilnya sudah diserahkan kepada PB PON dan KONI."
Terkait usulan penundaan PON 2020 Papua yang digaungkan oleh beberapa pihak, Tigor menyatakan bahwa ia akan menunggu keputusan dari PB PON dan pemerintah pusat mengenai pelaksanaannya.
"Kita tunggu saja keputusan pemerintah," ucapnya.
Baca Juga: Soal Gaji Pemain 10 Persen, Persita Siap Berdiskusi dengan PSSI
Berita Terkait
-
2.188 Atlet Ikut Kejuaraan Atletik di Kudus, Jadi Wadah PB PASI Dorong Regenerasi
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Kesan Pertama Tim Bulu Tangkis Indonesia usai Jajal Lapangan SEA Games 2025
-
Duet Kapten Ana dan Sabar Pimpin Misi Raih 2 Emas Bulu Tangkis di SEA Games 2025
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
-
Misi Tiga Besar SEA Games 2025: Prabowo Lepas Kontingen, Erick Thohir Pasang Target 80 Emas
-
Bonus Emas SEA Games 2025 Meroket Jadi Rp1 Miliar, Prabowo Kasih Pesan Serius ke Para Atlet
-
SEA Games 2025: Tuan Rumah Thailand Diterpa Skandal Baru, Berpotensi ke Jalur Hukum
-
Klarifikasi Kemenpora Soal Bantuan Alat Olahraga di Wilayah Bencana Aceh dan Sumatera
-
Atlet Indonesia untuk SEA Games 2025 Dikukuhkan, Ini Pesan Erick Thohir
-
Percaya Diri Tinggi, Christopher Rungkat Ingin Perpanjang Hattrick Emas SEA Games
-
Taufik Hidayat Apresiasi Dampak Ekonomi Event Lari Bisa Tembus Belasan Miliar