Suara.com - Terkait aturan balap, salah satu perbedaan yang paling kentara antara World Superbike (WSBK) dan MotoGP adalah jalannya balapan di tiap seri.
Pada MotoGP, tiap kelas di di ajang kejuaraan dunia ini hanya balapan satu kali di tiap serinya. Sementara WSBK bisa balapan dua kali di beberapa seri.
Banyaknya seri MotoGP yang ditunda rupanya tak lantas membuat penyelenggara ajang tersebut merombak aturan balapan.
Dilansir dari Motorsport, CEO Dorna Carmelo Ezpeleta sudah menganulir wacana tersebut.
"Para promotor sudah menekankan bahwa mereka tak mau membayar jika kami mengadakan balapan dua kali, begitu juga pihak penyiar televisi." ucapnya.
Selain itu, Manel Arroyo Dirut Dirba pada sebuah interview di Catalunya Radio mengucapkan bahwa mereka juga kesulitan menerapkan aturan tersebut karena masalah teknis.
"Isu ini dimulai dari sebuah spekulasi. Namun balapan dua kali dalam sepekan itu tidaklah mungkin." ucapnya.
"Selain itu, struktur kejuaraan, tim dan motor balap MotoGP didesain untuk berkompetisi 45 menit di hari Minggu." imbuhnya.
Sebelumnya, Ezpeleta mengatakan bahwa dirinya senang jika MotoGP berhasil menggelar 10 balapan musim ini.
Baca Juga: Takefusa Kubo Takkan Buang Kesempatan Jika Kembali ke Real Madrid
Ia juga mengatakan bahwa MotoGP tak harus digelar minimum 13 kali seperti aturan FIM mengenai gelaran kejuaraan dunia lantaran alasan kondisonal tahun ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025