Suara.com - Pebulutangkis nasional Tontowi Ahmad bertekad lebih khusyuk menjalani ibadah puasa di Bulan Ramadan tahun ini.
Di samping tak lagi jadi bagian dari atlet Pelatnas PBSI, Tontowi pun mengambil hikmah positif dari wabah virus Corona di Indonesia saat ini.
Dengan adanya wabah virus yang berawal dari Wuhan, China itu, intensitas latihan para atlet pun menurun.
Sebelumnya, Tontowi Ahmad masih kerap berlatih mandiri guna tetap menjaga kondisi fisik.
Namun wabah Corona di Indonesia memaksanya untuk stop sementara.
"Yang pasti beda sama sebelumnya. Saya dulu masih aktif latihan, sekarang selama Corona jarang latihan," kata Tontowi Ahmad saat dihubungi Suara.com, Kamis (23/4/2020).
Puasa di bulan Ramadan merupakan sebuah kewajiban bagi setiap Muslim, khususnya salah satunya bagi orang yang telah aqil baligh.
Karena puasa merupakan Rukun Islam yang ke-3 setelah syahadat, salat, dan sebelum zakat serta pergi haji bila mampu.
Selama menjalani karier sebagai pebulutangkis Pelatnas PBSI, Tontowi Ahmad tak menampik kesulitan menjalani ibadah puasa.
Baca Juga: Mau Ngobrol Bareng Legenda Tinju Dunia Mayweather? Ini Tarifnya
Beratnya program latihan membuat ia banyak bolong puasa, lantaran menyangkut aspek kesehatan.
"Kalau dulu intensitas latihan itu tinggi, jadi sulit untuk puasa," jelas Owi, sapaan akrab Tontowi.
"Sekarang yang beda itu, tak ada target lagi. Intensitas latihan menurun jadi sekarang lebih ada kesempatan ibadah puasa lebih banyak," sambungnya.
Kendati enggan menggaransi untuk bisa berpuasa sebulan penuh, peraih medali emas Olimpiade 2016 bersama Lilyana Natsir itu bertekad untuk melakukannya.
"Kalau dulu untuk puasa kesulitan lah. Sekarang ada hikmahnya juga bisa lebih khusyuk. Target saya menjalankan dulu lah, bisa puasa lebih banyak," pungkas Tontowi Ahmad.
Berita Terkait
-
Meski dengan Suasana Berbeda, Iis Dahlia Semangat Jalani Ramadan
-
5 Artis Indonesia yang Jalani Puasa Ramadan di Luar Negeri
-
Imbau Masyarakat Tak Mudik, Tontowi Ahmad: Tetap di Rumah Saja Bila...
-
Besok Puasa, Sembako Gula dan Minyak Goreng Langka di Bandung
-
Komisi III Apresiasi Polri Tangkap Pelaku Kriminal
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Era Baru Pertina: Semangat Muda dari Timur dan Kolaborasi dengan Brand Ternama
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Juara Paralympic Bidik Emas di Solo
-
Jonatan Christie Siap Tebus Kegagalan French Open, Waspadai Kiran George di Hylo Open 2025
-
Indonesia Dominasi Lima Besar Ranking Dunia Woodball 2025
-
Pertacami Ukir Sejarah di Asian Youth Games 2025: MMA Indonesia Pulang dengan 4 Perunggu
-
Fajar/Fikri Siaga Hadapi Ancaman Ganda Malaysia di Perempat Final Hylo Open 2025
-
Bulu Tangkis Persembahkan Emas di AYG 2025 Lewat Raihan/Atresia
-
Hylo Open 2025: Singkirkan Chi Yu Jen, Jonatan Christie Melangkah ke Perempat Final
-
Hector Souto: Timnas Futsal Indonesia Antusias Tantang Australia
-
Muhammad Al Imran Sukses Balas Pramod Bhagat, Modal Penting Realisasikan Target Juara