Suara.com - Eks manajer Honda MotoGP, Livio Suppo menilai Yamaha telah melakukan blunder dengan mempertahankan Maverick Vinales alih-alih Valentino Rossi di dalam tim.
Vinales yang telah bergabung dengan Yamaha sejak 2017, mendapat perpanjangan kontrak selama dua tahun. Dia akan bersama Monster Energy Yamaha hingga musim 2022.
Sementara nasib sebaliknya dialami Valentino Rossi. Dianggap sudah tak kompetitif, rider 41 tahun itu tak mendapat perpanjangan kontrak dan harus hengkang dari Yamaha akhir musim nanti.
"Saya percaya kariernya (Valentino Rossi) di Yamaha itu sedemikian rupa, sehingga saya akan memilih menunggu untuk memperpanjang kontrak Vinales," ujar Suppo dilansir GPOne, Jumat (1/5/2020).
Menurut Suppo, Vinales secara fisik dan usia memang lebih prima dari Rossi. Namun, dari segi penampilan, eks pebalap Suzuki itu tak pernah benar-benar tampil konsisten.
Dari pebalap yang digadang-gadang bakal menyaingi Marc Marquez dalam perebutan gelar juara, Vinales justru kerap kesulitan dengan motornya hampir disetiap musim.
"Setiap tahun berganti, dia tampak kuat, tapi di sana juga dia memiliki masalah. Saya pikir itu memang karakternya," beber Suppo.
"Saya rasa terlalu dini untuk memperpanjang kontrak seorang pebalap yang performanya kerap berubah-ubah sebelumnya," tandasnya.
Dengan tak diperpanjangnya kontrak Valentino Rossi, Maverick Vinales bakal bertandem dengan Fabio Quartararo dalam ajang MotoGP musim depan.
Baca Juga: 5.348 Karyawan di Jatim Dipecat, Khofifah: Berat untuk Buruh dan Pengusaha
Quartararo merupakan pebalap muda milik Petronas Yamaha SRT yang musim lalu memenangkan predikat rookie terbaik MotoGP.
Berita Terkait
-
Pembalap MotoGP Gresini Racing Sapa Langsung Loyalis Federal Matic di Jakarta
-
Jelang MotoGP Mandalika: Pebalap Diajak Keliling Kota Mataram, Warga Antusias
-
IMI Berikan Dukungan Penuh untuk MotoGP Mandalika 2025
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Rekomendasi Motor 2 Tak Cocok untuk Bahan Gorengan: Harga Melambung Tembus 100 Persen
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit