Suara.com - Pelatih Ganda Campuran PBSI Richard Mainaky angkat bicara terkait keputusan Tontowi Ahmad pensiun dari pentas bulutangkis.
Richard merupakan salah satu orang di belakang layar yang berjasa besar dalam mengantarkan Tontowi Ahmad mencapai kejayaan.
Richard mengungkapkan sudah lama Owi—sapaan akrab—Tontowi Ahmad merencanakan pensiun dari dunia yang telah membesarkan namanya.
"Ngobrolnya sudah cukup lama. Setelah Butet (sapaan akrab Liliyana Natsir) mundur, Owi sudah bicara juga gimana baiknya untuk dia," kata Richard.
"Waktu itu saya bilang kalau masih mau (main), ayo kita coba sama pemain muda, lalu dicoba sama Winny (Oktavina Kandow)."
"Sebenarnya hasil mereka tidak jelek, belum setahun mereka sudah masuk peringkat 16 besar dunia," Richard menambahkan.
Sebelum memutuskan pensiun, Tontowi Ahmad sempat bertandem dengan Apriyani Rahayu, pebulutangkis spesialis ganda putri.
Debut mereka sebagai pasangan terjadi di Indonesia Masters 2020. Namun kiprah Tontowi/Apriyani terhenti di babak kedua.
Richard membeberkan, dirinya dan Tontowi Ahmad lantas terlibat pembicaraan yang sangat serius soal rencana pensiun di rumah Richard.
Baca Juga: Tontowi Ahmad Pensiun, Gus Miftah: Terima Kasih Pahlawan
"Waktu ke rumah saya itu dia sempat ngobrol dengan mendalam mengenai rencananya dia ke depan sambil kita makan bareng," ujarnya.
"Saya bilang keputusan ada di tangan Owi, kalau sudah bulat keputusannya, segera ajukan ke PBSI."
"Tadi pagi dia kirim pesan di WhatsAapp dan menunjukkan surat yang sudah disampaikan ke PBSI hari ini," pungkas Richard Mainaky.
Keputusan Tontowi Ahmad pensiun disampaikannya melakui akun Instagram pribadinya pada, Senin (18/5/2020) pagi.
"Ini saatnya mengucapkan selamat tinggal untuk sesuatu yang saya tekuni lebih dari setengah umur saya, yang membuat hidupku menjadi lebih berwarna, kadang susah kadang senang tapi saya bangga dengan apa yang sudah saya capai, di mana saya bisa meraih puncak prestasi yang saya dan orangtua juga keluarga harapkan."
"Memang saya mengharapkan saya bisa menyudahi ini di puncak podium tapi inilah hidup tidak selalu apa yang kita inginkan bisa tercapai seperti situasi dan kondisi saat ini. Tapi apapun yang terjadi saya sangat bersyukur bisa berada di posisi saya sekarang ini."
Berita Terkait
-
Tontowi Ahmad Pensiun, Gus Miftah: Terima Kasih Pahlawan
-
Tontowi Ahmad Gantung Raket, Sekjen PBSI: Jasanya Tak Akan Dilupakan
-
Selepas Pensiun, Tontowi Ahmad Diminta Tetap Membumi
-
Ikhlas Tontowi Ahmad Pensiun, Richard Mainaky: Roda Berputar
-
Potret Koleksi Motor Tontowi Ahmad, Pebulu Tangkis yang Resmi Pensiun
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025