Suara.com - Para pebalap Formula 1 (F1) mulai buka suara terkait kematian George Floyd yang kekinian menimbulkan demonstrasi besar-besaran di Amerika Serikat.
Dua pebalap F1 yang mulai mengungkapkan pandangannya adalah Daniel Ricciardo (Renault) dan Charles Leclerc.
Keduanya menuntut keadilan untuk George Floyd dan korban tindak kekerasan rasial lainnya.
Ricciardo dan Leclerc buka suara setelah pebalap Mercedes, Lewis Hamilton lebih dulu melontarkan kritik kepada otoritas F1 yang dinilianya tak ikut bersuara.
"Melihat berita beberapa hari terakhir membuat saya sedih. Apa yang terjadi pada George Floyd dan apa yang terus terjadi di masyarakat ini adalah hal yang memalukan," kata Ricciardo di Instagram pribadinya.
"Sekarang, lebih dari sebelumnya, kita harus berdiri bersama dan bersatu. Rasisme itu racun dan perlu ditangani bukan dengan kekerasan dan keheningan, tapi dengan persatuan dan tindakan."
"Kita harus berdiri, kita harus menjadi KITA. Mari menjadi lebih baik teman-teman. Black Lives Matter," tulisnya.
Senada dengan Ricciardo, Charles Leclerc turut mengecam kekerasan rasial yang dilakukan anggota polisi Minneapolis yang kekinian telah didakwa sebagai pembunuh dan dihukum.
Lewat akun Twitter-nya, Leclerc membagikan perasaannya terkait tindakan rasial yang dialami George Floyd.
Baca Juga: Andai Pensiun dari MotoGP, Dorna Akan Cegah Rossi Pindah ke Superbike
"Saya masih kesulitan menemukan kata-kata untuk menggambarkan kekejaman dari beberapa video yang saya lihat di Internet," kata Leclerc.
"Rasisme harus dilawan dengan tindakan, bukan keheningan. Harap berpartisipasi aktif, melibatkan dan mendorong orang lain untuk menyebarkan kesadaran."
"Adalah tanggung jawab kita untuk berbicara menentang ketidakadilan. Jangan diam," tandas pebalap F1 dari tim Ferrari.
Leher Tercekik
Hasil otopsi resmi yang dirilis pada Senin (1/6/2020) menyatakan George Floyd meninggal dunia karena lehernya tercekik.
Petugas polisi yang melakukan kekerasan tersebut, Derek Chauvin, didakwa melakukan pembunuhan tingkat tiga dan melakukan kelalaian yang berakibat pada wafatnya George Floyd.
Berita Terkait
-
5 Artis Indonesia Serukan Blackout Tuesday, Iko Uwais Pernah Didiskriminasi
-
Bos Klub Malam Beberkan Fakta Mengejutkan George Floyd dan Derek Chauvin
-
Dukung Kasus George Floyd, Prilly Latuconsina Ingatkan Rasisme di Indonesia
-
Teriakan Putri George Floyd: Ayah Telah Mengubah Dunia!
-
Ini Pengakuan Remaja yang Merekam Penangkapan George Floyd
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir