Suara.com - Mantan juara dunia tinju sejati kelas berat Evander Holyfield menjelaskan kunci keberhasilannya mengalahkan Mike Tyson pada tahun 1996 silam.
Tampil sebagai underdog, Holyfield menghentikan perlawanan Mike Tyson lewat TKO ronde ke-11, sekaligus membuatnya merebut sabuk juara dunia WBA.
Duel ulang tinju dunia antara Mike Tyson vs Evander Holyfield berlangsung setahun berikutnya.
Kali ini, Holyfield membuat Mike Tyson didiskualifikasi dan dinyatakan kalah pada ronde ketiga karena menggigit kuping Holyfield hingga berdarah.
Holyfield mengatakan, kekuatan mental untuk memulai melancarkan serangan jadi kunci kemenangan atas legenda tinju dunia tersebut.
Petinju berjuluk The Real Deal itu juga mengklaim memiliki kecepatan pukulan yang lebih baik dari Si Leher Beton—julukan Mike Tyson.
"Saya merasa memiliki kecepatan pukulan dibandingkan Mike Tyson, unggul jangkauan tangan, dan saya lebih dulu yang melontarkan pukulan," kata dia dikutip Suara.com dari Boxing Scene, Jumat (5/6/2020).
"Poin utamanya adalah Mike Tyson tak banyak mendapat pukulan, karena para petinju lain menunggu timing untuk memukulnya."
"Saya tak butuh timing. Saya sadar dia bisa memukul saya dengan keras, tapi saya juga bisa memukul balik."
Baca Juga: Tinju Dunia: Bidik Duel Blockbuster, Manny Pacquiao Tantang Triple G
"Saya tak mau memikirkan betapa kerasnya pukulan Mike Tyson. Saya harus menekan dia, kalahkan dia."
"Saat pukulan saya mendarat di area perutnya, saya langsung yakin pukulan itu telah membuatnya melambat," pungkas Holyfield.
Kekinian Mike Tyson dan Evander Holyfield dikabarkan bakal kembali bertarung untuk ketiga kalinya, dalam sebuah pertarungan tinju ekshibisi.
Berita Terkait
-
Tinju Dunia: Bidik Duel Blockbuster, Manny Pacquiao Tantang Triple G
-
Tyson Fury Tanda Tangani NDA, Promotor Tuding Joshua Menghindar Lawan Fury
-
Jadi Korban Rasisme, Tyson Fury Pernah Ditolak Masuk Restoran
-
Kalah dari Manny Pacquiao, Vargas: Pukulannya Nggak Berasa
-
Perang Kata-Kata, Morales Sebut Marquez Selalu Menghindar Melawannya
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt
-
Kalah di Final Hylo Open 2025, Sabar Karyaman: Lagi-lagi Harus Jadi Runner-up
-
Selamat! Jonatan Christie Berhasil Juarai Hylo Open 2025
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Pasukan Merah Putih Pertahankan Tradisi Juara Umum
-
Pertarungan Menuju Kejayaan: One Pride MMA 88 Hadirkan Duel Indonesia vs Dunia
-
Indonesia Para Badminton International: Merah Putih Raih Empat Tiket Final
-
Era Baru Pertina: Semangat Muda dari Timur dan Kolaborasi dengan Brand Ternama
-
Indonesia Para Badminton International 2025: Juara Paralympic Bidik Emas di Solo
-
Jonatan Christie Siap Tebus Kegagalan French Open, Waspadai Kiran George di Hylo Open 2025
-
Indonesia Dominasi Lima Besar Ranking Dunia Woodball 2025