Suara.com - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, pernah punya momen sulit yang membuatnya sempat frustasi dan bahkan berencana pensiun dari MotoGP.
Rider 41 tahun itu mengatakan bahwa masa-masa hijrah ke Ducati adalah yang paling berat.
Sejak bergabung dengan pabrikan asal Italia pada 2011, Rossi mengalami penurunan performa.
Selama dua tahun membela Ducati, Valentino Rossi hanya tiga kali baik podium tanpa sekalipun menang.
Kondisi itu membuat rider berjuluk The Doctor sempat frustasi. Dia sempat berpikir pensiun lantaran tak mampu lagi tampil kompetitif.
Namun, tawaran kembali ke Yamaha membatalkan niat Valentino Rossi pensiun.
Rossi kembali ke Yamaha, dan mampu menunjukkan aura kebintangannya masih belum habis.
"Sejujurnya ketika itu saya sempat berpikir pensiun dari MotoGP, terlebih Yamaha awalnya mengatakan mereka tidak punya sepeda motor untuk saya," kata Valentino Rossi dikutip Suara.com dari AS, Senin (8/6/2020).
"Itu momen sulit dalam karier, karena saya berpikir karier saya akan berakhir jika Yamaha tidak memberi saya kesempatan untuk kembali," tambahnya.
Baca Juga: Tinju Dunia: H-2 Jelang Pertarungan, Petinju Cantik Ini Positif Covid-19
Setelah kembali ke Yamaha, performa Rossi berangsur-angsur kembali kompetitif. Dia menandai comeback kemenangan di MotoGP Belanda 2013.
"Kemenangan di MotoGP Belanda 2013 sangat spesial karena sudah lama sekali saya tidak menang. Itu bukan situasi yang mudah. Dua tahun yang sulit di mana saya tidak bisa menang," kenangnya.
"Itu sebabnya terasa sangat hebat bisa menang di (Sirkuit) Assen setelah lebih dari dua tahun. Itu salah satu kemenangan terbesar dalam karier saya," tandas Valentino Rossi.
Delapan tahun berselang, Rossi mendapati situasi yang hampir serupa. Dia tengah berada di persimpangan jalan antara pensiun atau lanjut membalap di MotoGP 2021.
Nasib sembilan kali juara dunia itu kekinian memang tak jelas. Kontraknya bersama Monster Energy Yamaha akan berakhir musim ini, di samping dia belum menjalin kerjasama dengan tim lain.
Berita Terkait
-
Kisah Idola Valentino Rossi saat Naik Motor Bebek di Jatim, Bikin Nostalgia
-
Pandemi Covid-19 Bikin Valentino Rossi Lebih Siap Jika Putuskan Pensiun
-
Ngefans Sejak Kecil, Quartararo Kini Malah Depak Rossi dari Yamaha
-
Impian Legenda MotoGP Mick Doohan yang Gagal Tercapai: Tandem dengan Rossi
-
Valentino Rossi Siapkan Plan C untuk Masa Depannya, Kira-kira Apa Ya?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2