Suara.com - Selain dikenal sebagai petinju yang paling ditakuti oleh lawan, Mike Tyson juga diketahui memiliki sifat temperamental.
Emosi yang sulit terkontrol kerap terlihat muncul dalam diri Mike Tyson kala berada di ring maupun di luar ring.
Namun ada satu sosok yang membuat petinju berjuluk Si Leher Beton itu susah marah. Dia adalah Teddy Atlas.
Teddy Atlas merupakan pelatih pertama dalam karier mantan juara dunia sejati kelas berat tersebut.
Kendati memiliki sejarah permusuhan yang besar, namun Mike Tyson tak pernah bisa melupakan jasa Teddy Atlas.
Hal itu diungkapkan legenda tinju dunia tersebut dalam podcast terbarunya.
"Saya menyayangi Teddy. Saya tak peduli betapa marahnya dia kepada saya," kata Mike Tyson.
"Karena jika bukan karena dia, saya tidak akan menjadi seperti sekarang. Saya tidak bisa marah kepadanya," pungkas Mike Tyson.
Bersama Teddy Atlas, Mike Tyson pernah berhasil memenangi dua medali emas Olimpiade junior.
Baca Juga: Tinju Dunia: Trilogi Duel Wilder vs Fury Kemungkinan Besar di Sydney
Hubungan mereka memburuk setelah Teddy Atlas menuduh Mike Tyson melakukan perbuatan tak terpuji kepada keponakannya yang baru berusia 11 tahun. Saat itu, Mike Tyson berusia 15 tahun.
Tak terima, Teddy Atlas sempat menodongkan pistol ke kepala Mike Tyson. Hubungan mereka pun berakhir pada tahun 1982.
Berita Terkait
-
Tinju Dunia: Trilogi Duel Wilder vs Fury Kemungkinan Besar di Sydney
-
Tinju Dunia: Manny Pacquiao Diklaim Siap Kembali Naik Ring Kapan Saja
-
Petinju Cantik Positif Covid-19, Khabib Dijodohkan
-
Masih Aktif Bertinju, Manny Pacquiao Siap Maju Dalam Bursa Capres Filipina
-
Batal Tarung H-2 Jelang Duel, Petinju Cantik Mikaela: Saya OTG Covid-19
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025