Suara.com - Teddy Atlas, pelatih pertama Mike Tyson, mengaku pernah ditawari 40 juta dolar AS (sekitar Rp 558 miliar) oleh kubu Mike Tyson.
Tawaran itu ditujukan agar Atlas menutupi dugaan aib Mike Tyson yang diduga melakukan perbuatan tak terpuji kepada keponakannya.
Insiden ini terjadi pada suatu malam di tahun 1982.
Atlas menuding Tyson yang saat itu berusia 15 tahun, melakukan perbuatan tak menyenangkan terhadap keponakan perempuannya yang berumur 11 tahun.
Geram dengan tingkah laku petinjunya, Atlas menodongkan pistol di kepala Mike Tyson.
Hak Asuh
Atlas yang melatih di bawah pengawasan mendiang Cus D'Amato, diminta oleh D'Amato menutupi dugaan aib Mike Tyson.
Sebagai kompensasinya, Atlas akan mendapat 10 persen dari keseluruhan penghasilan Mike Tyson di kancah tinju dunia.
Atlas yang sudah kadung sakit hati akhirnya memilih berpisah dengan Mike Tyson dan Cus D'Amato.
Baca Juga: Bantah Arum soal Maju Capres Filipina, Pacquiao: Kami Hanya Bicara Tinju
"Saya melakukan apa yang harus saya lakukan, kemudian saya berpisah dengan mereka," kata Atlas dikutip Suara.com dari The Sun, Selasa (9/6/2020).
"Cus khawatir kehilangan hak asuh atas Mike Tyson (karena tuduhan itu). Cus memastikan dia bisa sepenuhnya mengendalikan Mike Tyson dan jadi orang tua asuhnya."
"Jika tersiar kabar bahwa Mike Tyson melakukan hal-hal tak terpuji, maka Cus akan kehilangan hak asuhnya."
Tutup Mulut
Atlas menambahkan, pihak Cus D'Amato lantas mengirim seseorang untuk menemui dirinya. Tujuannya agar dia tutup mulut.
Tak cuma itu, Atlas mengklaim bahwa Cus D'Amato menawarinya 10 persen dari penghasilan Mike Tyson selama sisa kariernya.
Berita Terkait
-
Tinju Dunia: Trilogi Duel Wilder vs Fury Kemungkinan Besar di Sydney
-
Tinju Dunia: Manny Pacquiao Diklaim Siap Kembali Naik Ring Kapan Saja
-
Petinju Cantik Positif Covid-19, Khabib Dijodohkan
-
Masih Aktif Bertinju, Manny Pacquiao Siap Maju Dalam Bursa Capres Filipina
-
Batal Tarung H-2 Jelang Duel, Petinju Cantik Mikaela: Saya OTG Covid-19
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali