Suara.com - Pol Espargaro saat ini santer dikabarkan bakal pindah ke Repsol Honda oleh media-media luar negeri.
Pembalap kelahiran Spanyol ini diduga bakal diplot menjadi pengganti Alex Marquez, adik Marc Marquez yang baru datang musim ini dan bahkan belum ikut balapan sekalipun bersama tim Respol Honda.
Rumor kepindahan Espargaro dari tim KTM ini diprediksi bakal membuat isu di dalam dan di luar lintasan MotoGP bakal lebih 'panas', apa sebab?
1. Rival sengit
Walaupun Pol Espargaro kerap dianggap sebagai pembala medioker di MotoGP, namun kiprahnya di Moto3 dan Moto2 tak bisa diremehkan.
Sejak bergabung di kejuaraan dunia balap motor ini, Pol Espargaro kerap menjadi rival sengit dari Marc Marquez. Keduanya bahkan pernah rebutan gelar juara dunia di Moto2 2012, di mana Marquez berhasil menjadi juara dan Pol merebut posisi runner-up. Pol kemudian juara Moto2 di tahun berikutnya.
Namun perseteruan tersebut gagal berlanjut di MotoGP lantaran Pol hanya mendapat tim 'kasta kedua', berbeda dengan Marc yang langsung direkrut Repsol Honda 2013 lalu.
2. Sesama pembalap Spanyol
Tak seperti akurnya sesama pembalap Italia layaknya Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso, duel pembalap Spanyol selalu berjalan sengit.
Baca Juga: Hungaria Ingin Jadi Tuan Rumah MotoGP dan Formula 1 2023
Seperti duel Marc Marquez melawan Jorge Lorenzo atau bahkan Dani Pedrosa. Ketiga pembalap ini terkenal tak bisa akur begitu saja dan kerap saling melontarkan komentar pedas seusai balapan.
3. Potensi Pol Espargaro
Sempat menjanjikan di Moto2, Pol Espargaro masih belum terbukti bisa menjadi pesnantang gelar selama berkiprah di MotoGP. Namun hal ini disebabkan adanya faktor tim, di mana Pol baru bergabung di tim Yamaha Tech 3 dan KTM, yang notabene bukanlah tim top MotoGP.
Membesut motor pabrikan sekaliber RC123V tentu bakal membuat pembalap ini punya banyak peluang untuk tampil alot di barisan depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia