Suara.com - Pebulutangkis spesialis ganda putri Apriyani Rahayu mengatakan berpasangan dengan Mychelle Chrystine Bandaso pada turnamen internal PBSI Home Tournament pekan lalu merupakan sebuah tantangan baru yang belum pernah ia alami selama berkiprah di cabor tepok bulu.
Pada turnamen tersebut, Apriyani yang aslinya berpasangan dengan Greysia Polii harus bertukar posisi dan bermain dengan Mychelle yang merupakan junior di pelatnas.
"Sangat tidak menyangka sih, karena sebelumnya kami belum pernah latihan bareng. Dia beda sekali dengan saya. Dia dari sektor lain (ganda campuran), pemain kidal, tipenya juga menyerang terus," kata Apriyani seperti dimuat Antara, Sabtu (25/7/2020).
Apriyani yang berada di peringkat delapan tunggal putri bersama Greysia, mengaku sempat kewalahan kala harus beradaptasi dengan permainan pasangan barunya tersebut.
Kendati demikian, Apriyani bersyukur adaptasi dengan pasangannya itu tidak terlalu sulit dan bisa bermain dengan baik hingga melangkah ke partai final tunggal putri turnamen internal PBSI.
"Dia anaknya mau mendengarkan, kalau saya kasih masukan dia mau menerima. Meski belum pernah latihan tapi untungnya secara personal sudah dekat, kami sering ngobrol sebelumnya, jadi untuk atur strategi jadi lebih enak. Mungkin karena faktor itu juga akhirnya dia dipasangkan dengan saya," ujarnya.
Dalam turnamen internal PBSI, seharusnya Apriyani dipasangkan dengan Putri Larasati. Namun akibat cedera lutut yang ia alami jelang turnamen posisi Putri terpaksa digantikan oleh Mychelle dari sektor ganda campuran.
Mychelle merupakan pebulu tangkis kidal yang fokus pada sektor ganda campuran, dengan pasangan aslinya Adnan Maulana.
"Main sama pemain kidal seru juga, tapi karena dia sukanya menyerang jadi maju terus. Kadang saya sampai pusing lihat (aksi) dia," pungkas Apriyani.
Baca Juga: Kisah Apriyani Rahayu, Meniti Karier Bermodal Raket Kayu Buatan Ayah
Tag
Berita Terkait
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Comeback Apriyani/Fadia di Hong Kong Open 2025: Duet Andalan Indonesia Siap Unjuk Gigi Lagi
-
5 Fakta Brutal Bripda Alvian: Polisi Pembunuh Putri Apriyani, Dipecat dan Terancam Hukuman Mati
-
Siapa Bripda Alvian? Anggota Polisi yang Tega Bunuh Kekasih dengan Keji
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand