Suara.com - Manajer tim Yamaha MotoGP, Lin Jarvis mengaku salah karena sempat tak mau mendengarkan masukan dari Valentino Rossi terkait setelan motor Yamaha YZR-M1.
Pengakuan itu disampaikan Jarvis setelah Rossi berhasil membuktikan dirinya masih mampu bersaing di papan atas dengan raihan podium ketiga di MotoGP Andalusia 2020.
Sebelum MotoGP Andalusia berlangsung, Rossi sempat mengeluh. Dia menyebut Yamaha harus percaya masukan darinya dalam pengembangan motor, agar dia bisa tampil cepat.
The Doctor mengungkapkan bahwa para pebalap Yamaha lain memang bisa tampil baik dengan setelan motor yang ada. Tapi, setelan motor itu nyatanya tak cocok dengan gaya balapnya.
Setelah permintaan Rossi dikabulkan Yamaha, dan hasilnya terbukti bagus, Lin Jarvis mengakui pihaknya salah mengambil sikap. Tim, lanjutnya, harus percaya kepada Rossi selaku pebalap.
"Rossi memaksa kami untuk mengubah setelan motor. Dia ingin menggunakan setelah lama," kata Jarvis dikutip dari Tuttomotoriweb, Selasa (28/7/2020).
"Jenis ban dan motor kini telah berubah, tapi dia tetap memaksa kami untuk mengambil solusi ini. Pada akhirnya, kami bisa melihat hasilnya," tambah Jarvis.
Yamaha memiliki empat pebalap yang masing-masing memiliki data pengembangan motornya sendiri. Kondisi itu membuat tim, disebut Jarvis tak mudah untuk menuruti semua kehendak pebalap.
Khusus kasus Rossi, Yamaha terlihat ragu mengabulkan permintaannya karena secara hasil, rider Italia itu jarang tampil memuaskan.
Baca Juga: Dikabarkan Ribut dengan Mekanik, Ini Dia Jawaban Valentino Rossi
Di sisi lain, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) tampil lebih menjanjikan dengan setelan motor yang ada.
“Kami memiliki 4 pebalap dan semuanya memiliki pengaturan yang kurang lebih sama, tetapi Vale selalu memiliki masalah dengan ban," jelas Jarvis.
"Setelah akhir pekan lalu, minggu lalu, ketika dia membuat hasil yang buruk, dia pikir dia harus mengubah sesuatu."
Jarvis tak menampik mekanik di tim memang memiliki kuasa untuk menentukan arah pengembangan dan setelan motor. Namun dia juga memahami masukan dari pebalap juga penting untuk didengar.
"Mereka (mekanik) tentu saja memiliki banyak data dan ingin mengikuti jalan mereka, tetapi penting untuk mengikuti dan merasakan pilot juga," tandasnya.
Berita Terkait
-
84 Pebalap Gebrak Mandalika! Ini Dia Pemanasan Sebelum MotoGP 2025
-
Gagal ke Mandalika, Pria Ini Malah Menang Undian Nonton MotoGP di Italia Gratis!
-
Ini Strategi Jitu MotoGP Mandalika Gaet Ribuan Penonton, Apa Saja?
-
Drama di Misano! Veda Ega Pratama Kunci Gelar Runner-Up Dunia, Sejarah Baru Pembalap Indonesia
-
Fabio Quartararo Jajal Mesin Yamaha V4 Baru untuk MotoGP, Berharap Kembalikan Kejayaan
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda