Suara.com - Ban dengan kompon lunak atau soft compound serta temperatur udara yang panas--puncak summer di Britania Raya-- bakal menemani Lewis Hamilton bertarung di Sirkuit Silverstone, Inggris, akhir pekan ini.
Pekan lalu, lajang kelahiran Sevenage, Inggris itu berhasil menduduki posisi pertama balap Formula One atau F1 GP Britania 2020 di Sirkuit Silverstone dengan kondisi ban kiri depan pecah di lap terakhir menjelang finish. Suatu kejadian yang ia sebut "nyaris bikin jantung copot". Pasalnya mesti bertarung dengan tiga ban saja sampai menyentuh finish line.
Kekinian, pemasok ban F1, Pirelli, akan menghadirkan ban soft compound di ajang balapan F1 GP Britania 2020. Sebuah balapan yang bakal mencatat sejarah, karena menandai eksistensi 70 tahun dari sirkuit bekas lapangan udara Royal Air Force (RAF) itu dalam menggelar balap jet darat. Pertama kali balap F1 digelar di sini pada 1950.
"Satu tingkat lebih rendah akan menjadi tantangan bagi kami semua dan tak diragukan lagi akan membuat kami semua setidaknya dua kali pitstop," demikian papar Lewis Hamilton sebagaimana dikutip kantor berita Antara dari Reuters.
"Tentunya jet darat kami jauh lebih cepat tahun ini, kami menggunakan ban yang sama dengan tahun lalu, mereka (Pirelli) belum mengembangkan ban yang lebih baik untuk mengatasi tekanan tahun ini, saya kira. Jadi ini akan menjadi tantangan yang serius," tukasnya.
Toh, Toto Wolff, bos tim Mercedes menyatakan kesiapan tim untuk mengantisipasi ban sof compound itu.
"Kondisi yang lebih panas membuat persaingan lebih ketat akhir pekan lalu, dan ban yang lebih lunak berarti lebih banyak pitstop dan variabilitas strategi, jadi kami bisa menantikan pertarungan yang seru," tandasnya.
Di klasemen sementara driver, Lewis Hamilton masih memiliki peluang tinggi untuk meraih gelar juara dunia F1 yang sudah direngkuhnya enam kali.
Jika ia finish podium akhir pekan nanti, ia menyamai rekor 155 finish podium yang diraih driver legendaris Michael Schumacher.
Baca Juga: Pecah Ban Jelang Finis, Lewis Hamilton: Jantungku Nyaris Berhenti
Tag
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Ban Soft Compound Ring 14 yang Cocok untuk Pemakaian Harian
-
Formula 1: Lewis Hamilton Blak-blakan Sulit Temukan Keseimbangan dalam GP Las Vegas
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
-
Dominasi Gila di GP Belanda, Piastri Mulai Disejajarkan dengan Schumacher
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan
-
Panggulnya Kerap Kambuh, Jonatan Christie Berharap Tahun 2026 Bebas Cedera
-
Timnas Voli Putra Indonesia Gagal Pertahankan Medali Emas Beruntun di SEA Games 2025
-
Angkat Topi untuk Perahu Naga, Raih 4 Emas di SEA Games 2025
-
BOOM! Medali Emas Indonesia di SEA Games 2025 Cetak Rekor
-
Tumbangkan Thailand di Final, Timnas Voli Pantai Indonesia Jaga Tradisi Emas SEA Games
-
SEA Games 2025 Jadi Momen Berat Anggar Indonesia, Semua Wakil Gagal Raih Medali
-
Janice Tjen Bersyukur Tutup SEA Games 2025 dengan Emas Setelah Sempat Jatuh Sakit