Suara.com - Johann Zarco menjelaskan penyebab insiden tabrakan dalam kecepatan sangat tinggi di trek antara dirinya dengan Franco Morbidelli di MotoGP Austria, Minggu (16/7/2020).
Di putaran ke-9 sang pebalap tim Esponsorama Racing dan Petronas Yamaha itu bersenggolan dan terjatuh ketika melaju dengan kecepatan tinggi di zona pengereman di Tikungan 3. Laman resmi MotoGP menyebut keduanya saat itu melaju kurang lebih dengan kecepatan 300kpj.
Praktis, kedua motor Ducati dan Yamaha itu terpelanting menuju tikungan, dan beruntung bagi Maverick Vinales dan Valentino Rossi yang sedang berbelok di tikungan karena mereka terhindar dari kedua motor yang melesat bak peluru ke arah kedua pebalap Yamaha itu.
"Saya baik-baik saja secara fisik, hanya sedikit sakit di pundak, punggung dan kaki," kata Zarco seperti dilansir laman resmi MotoGP.
"Momen yang sangat buruk. Ketika aku menyalip Morbidelli, aku lalu mengerem, tentunya karena aku datang dari kiri aku sedikit ke kanan dan tentunya Franco terkejut.
"Ketika dia menabrakku kami kehilangan kendali karena di kecepatan ini kami tidak bisa mengendalikan motor saat itu juga.
"Saat kami besenggolan aku tahu itu akhir bagi kami. Dia mengatakan kepadaku jika dia terkejut. Aku bisa mengerti itu dengan kecepatan seperti itu.
"Dan aku sangat ketakutan ketika tabrakan itu dan setelah aku melihat rekaman, beruntung motor itu tidak mengenai siapapun," kata Zarco.
Zarco mampu kembali ke garasi sementara Morbidelli harus ditandu setelah kecelakaan tersebut.
Baca Juga: Detik-detik Kepala Valentino Rossi Nyaris Tersambar Motor: Itu Menakutkan!
Insiden tersebut menyebabkan bendera merah dikibarkan dan start lomba harus diulang dengan 20 lap tersisa.
Setelah menjalani pemindaian CT Morbidelli tidak mendapati adanya cedera besar, hanya sakit karena benturan di lengan kanan, bahu dan kepalanya.
"Aku sedikit kesakitan, tapi semuanya baik-baik saja," kata Morbidelli seperti dilansir laman resmi tim.
"Melihat video tabrakan itu, beruntung bisa lolos seperti ini. Aku menganggap diriku sangat beruntung.
"Itu tabrakan yang aneh karena Johann menyalipku di lintasan lurus dan kemudian mengubah jalurnya dengan mengerem dan sangat melebar.
"Dengan jalur yang berubah dan slipstream, tak ada ruang bagiku untuk menghindar, mustahil bagiku untuk menghindari dia.
Berita Terkait
-
Resmi, 3 Pembalap Ini Teken Kontrak Baru Jelang MotoGP Catalunya 2025
-
Pertamina Enduro VR46 Racing Team Perpanjang Kontrak Morbidelli di MotoGP
-
Franco Morbidelli Tak Mau Hengkang, Ini Janji Manis VR46 untuk 2026
-
Legowo, Franco Morbidelli Tak Keberatan Digeser Pedro Acosta di VR46 Racing
-
Sempat Ngamuk, Pecco Bagnaia Klarifikasi Soal Pernyataan 'Kecewa' ke Ducati
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta