Suara.com - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) turut merespon kabar bahwa tuan rumah Denmark akan melonggarkan aturan karantina bagi seluruh peserta Piala Thomas dan Uber 2020.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti, pihaknya saat ini masih terus memantau perkembangan yang ada.
Piala Thomas dan Uber 2020 dijadwalkan bakal bergulir pada 3-11 Oktober mendatang, setelah sempat dua kali ditunda akibat pandemi virus Corona.
"Kami pasti ikut saja prosedur. Saat ini kami terus memantau saja," kata Susy Susanti saat dihubungi wartawan, Kamis (27/8/2020).
Susy menegaskan bahwa PBSi akan mengikuti semua protokol yang ada. Selain prestasi, prioritas mereka adalah keselamatan atlet dan ofisial.
"Sudah ada protokol yang seperti apa dan aturannya seperti apa sudah dikirim (oleh BWF)," jelas Susy.
Menyadur The Stars, Selasa (25/8/2020), BWF telah memberi informasi pada seluruh federasi bulutangkis negara peserta Piala Thomas dan Uber 2020 terkait pelonggaran aturan karantina.
Pemerintah Denmark, disebut BWF akan membebaskan seluruh rombongan peserta untuk tidak mengikuti aturan karantina selama 14 hari saat kedatangan.
Denmark adalah bagian dari Uni Eropa (EU) yang masih melarang pelancong dari negara selain negara anggota EU dan Inggris Raya, kecuali dengan alasan yang sah.
Baca Juga: Selain Bulutangkis, Herry IP Juga Tak Bisa Lepas dari Dunia Burung Kicau
PBSI disebut Susy tak khawatir dengan penghapusan aturan karantina tersebut. Selama pertandingan berlangsung sesuai prosedur, situasi diharapkan bisa tetap aman.
"Pastinya pertandingan sudah tidak ada penonton. Jadi, interaksi dengan negara lain lebih dibatasi. Untuk transportasi, misalnya, Indonesia [transportasi] sendiri," beber Susy.
"Kalau sebelumnya biasanya sama-sama. Transportasi sepertinya sekarang dibatasi. Bisa meminimalkan interaksi dengan tim lain," tandasnya.
Berita Terkait
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit