Suara.com - Sudah menjadi rahasia umum jika pelatih kepala sektor ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi, memiliki hobi lain di luar melatih bulutangkis. Pria 58 tahun itu diketahui sangat menyenangi dunia burung kicau.
Bahkan, Herry yang merupakan pelatih dari pasangan ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, mengaku sudah berkenalan dengan burung kicau sedari kecil.
"Kalau hobi memelihara burung itu sebenarnya sudah dari kecil, dari lingkungan rumah di daerah Grogol," kata Herry Iman Pierngadi saat kepada Suara.com, Rabu (26/8/2020).
Pelatih berjuluk Naga Api itu mengungkapkan bahwa dia tumbuh besar di lingkungan yang masyarakatnya memang mencintai burung.
Sebagai anak kecil, Herry kala itu turut terpikat untuk memelihara burung. Awalnya, dia coba-coba memelihara burung dara, sebelum akhirnya bergelut dengan burung kicau.
Hobi memelihara dan melombakan burung kicau itu mulai dia tekuni saat melatih di PB Tangkas sekitar tahun 1988. Saat itu, selain mendampingi anak latihnya bertanding di berbagai kompetisi sirkuit nasional, dia turut membawa burung-burungnya untuk dilombakan.
"Awal memang burung dara, di Grogol itu komunitas burung dara banyak sekali. Makin kesini, saya memelihara burung, tapi burung oceh," jelas pelatih yang telah menelurkan pasangan ganda putra hebat macam Sigit Budiarto / Candra Wijaya.
Pelatih kelahiran 21 Agustus 1962 itu menganggap memelihara burung kicau bukan hanya sekedar hobi. Menurutnya, ada kesamaan antara mengurus hewan bersayap itu dengan melatih pemain bulutangkis.
Faktor itu turut jadi pemicu bahwa burung kicau dan bulutangkis adalah dua sisi mata uang yang tak bisa terpisahkan dari kehidupan salah satu pelatih terbaik Tanah Air itu.
Baca Juga: Takut ke Tukang Cukur Gara-gara COVID-19, Penampilan Herry IP Berubah Total
"Keduanya itu mirip. Baik memelihara burung kicau dan melatih itu sama-sama menyiapkan. Yang satu menyiapkan pemain, satu menyiapkan binatang," jelas Koh Herry, sapaan akrabnya.
"Ini dua-duanya sama-sama kompetisi. Memelihara burung kicau itu kompetisi, bulutangkis juga," tambahnya.
Herry menilai kedua dunia yang ia geluti sama-sama membutuhkan skill serta kecakapan dalam pengamatan. Dengan bekal itu, dia jadi tahu mana pemain muda berbakat, dan mana burung anakan yang bakal punya suara memikat.
"Kalau pebulutangkis itu diatur lebih mudah, bisa diajak bicara dua arah, antara pelatih dan pemain," beber Herry.
"Tapi kalau burung, kita tidak bisa diskusi. Jadi tergantung kitanya, kalau burung akan ikut saja apa yang kita lakukan."
"Saat mencari bakat pemain juga sama dengan cari burung, sama-sama harus jeli. Pemain muda kita cari sebagai penerus, burung juga kita cari sebagai pelapis," tambahnya.
Tag
Berita Terkait
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025
-
Dampingi Istri akan Melahirkan, Anthony Ginting Absen dari Australia Open 2025
-
Ni Kadek Dhinda Jadi Harapan Regenerasi Tunggal Putri Pelatnas PBSI
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Jadwal Final Australian Open 2025: Peluang Indonesia Sabet 4 Gelar!
-
Rekap Hasil Australia Open 2025: 7 Wakil Indonesia Berhasil Melaju ke Semifinal
-
Derrick Michael Dipastikan Perkuat Indonesia di SEA Games 2025, Target Raih Medali
-
Dua Ganda Putra Bersua, Indonesia Pastikan Satu Tempat di Final Australia Open 2025
-
PERBASI Resmi Lantik 9 DPD, Budisatrio Tekankan Pentingnya Kompetisi Berjenjang
-
Ditikung Chou Tien Chen di Australian Open, Alwi Farhan Target Bangkit di SEA Games 2025
-
Ana/Trias Melesat ke Semifinal Australian Open 2025, Ganda Jepang Dibuat Tak Berkutik
-
Rachel/Febi Jinakkan Apri/Fadia, Amankan Tiket Semifinal Australian Open 2025
-
Rivan Nurmulki Ungkap Niat Pensiun dari Timnas Voli Indonesia usai SEA Games 2025
-
Kirim 6 Atlet MMA Terbaik, Pertacami Bidik Dua Emas di SEA Games 2025