Suara.com - Pebalap asal Spanyol Carlos Sainz pada Kamis (3/9/2020) mengatakan ia tak menyesal pindah dari McLaren ke Ferrari tahun depan setelah melihat tim asal Italia itu kewalahan dan tampil mengecewakan musim ini.
Pekan lalu Ferrari mendapati hasil finis terburuknya musim ini ketika Sebastian Vettel dan Charles Leclerc menyelesaikan Grand Prix Belgia di P13 dan P14, di trek di mana Leclerc menang tahun lalu.
Jauh-jauh hari sebelum musim balapan yang tertunda pandemi itu restart, Ferrari mengakui jika paket mobil mereka tahun ini mengecewakan dan tidak secepat mobil tim-tim rival.
Managing director Formula 1 Ross Brawn menulis dalam suatu kolom di F1 pekan ini jika Sainz pasti cemas akan prospeknya di Ferrari setelah melihat hasil di Belgia pekan lalu. Namun pebalap berusia 26 tahun itu membantah hal tersebut.
"Saya sangat nyaman dengan keputusan yang telah saya ambil," kata Sainz di sesi jumpa pers virtual jelang Grand Prix Italia seperti dikutip Antara dari Reuters.
"Saya 100 persen yakin dengan orang-orang Ferrari dan apa yang bisa mereka lakukan di masa depan."
"Kita ingat tahun lalu jika mereka mampu meraih tujuh pole position jadi ini adalah tim yang aku kira tahu bagaimana membuat mobil yang sangat bagus."
Sainz, yang bakal menggantikan Sebastian Vettel, mengatakan hal yang paling membuatnya cemas adalah gagal meraih poin di balapan karena disebabkan bukan oleh kesalahannya dia sendiri, seperti yang dia alami di Belgia ketika mobil McLarennya mengalami masalah power unit dan gagal start.
Sainz saat ini terpaut 22 poin dari rekan satu timnya, Lando Norris setelah tujuh balapan, namun masih berada dua peringkat di atas Vettel di klasemen.
Baca Juga: Apresiasi Garis Depan, F1 GP Italia di Monza Undang Dokter dan Perawat
"Saya sangat yakin, saya siap hengkang ke Ferrari tahun depan," kata Sainz.
"Saya rasa pergi ke Ferrari adalah suatu pengalaman yang unik dan tempat yang spesial bagi seorang pebalap Formula 1... Beri saya pilihan itu 100 kali lagi, saya akan terus mengatakan iya."
Berita Terkait
-
Kalah 2 Poin Saja, Max Verstappen Tetap Bangga Meski Gagal Rebut Gelar Juara Dunia F1 2025
-
Lando Norris Kunci Gelar Juara Dunia Formula 1 2025
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
Siapa Hannah Schmitz? Wanita Inggris Otak di Balik Keajaiban Max Verstappen di F1
-
Jadwal F1 GP Abu Dhabi 2025: 3 Pembalap Siap Rebut Gelar Juara Dunia
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan