Suara.com - Andrea Dovizioso murka saat menjalani musim MotoGP 2020. Hal ini dikarenakan ada pihak menyatakan kalau musim ini menjadi balap tidak bergengsi.
Absennya Marc Marquez menjadi sebab kalau balap musim ini menjadi tidak bergengsi.
Hal inilah yang membuat Dovizioso murka. Padahal balap musim ini terlihat sengit dan tidak bisa diprediksi siapa yang bakal keluar sebagai juara dunia.
Banyak pembalap yang memiliki kesempatan untuk merengkuh juara dunia MotoGP 2020, salah satunya Dovi sendiri.
Pada klasemen MotoGP 2020, selisih poin pun terlihat rapat-rapat. Empat pembalap teratas hanya dipisahkan jarak 4 poin.
Banyak pihak yakin peta persaingan yang acak ini terjadi karena Marc Marquez absen, hingga membuat MotoGP 2020 tak bergengsi.
Andrea Dovizioso murka atas pendapat ini, dan yakin ketatnya kompetisi murni dikarenakan level performa yang justru makin setara di antara pembalap.
"Salah jika Anda menilai kompetisi musim ini tak bergengsi. Lihat saja betapa dekatnya margin para pembalap," kata Dovizioso dilansir dari GPOne.com.
"Ini hanya bisa berarti dua hal: semua rider memang tampil buruk, atau justru sangat kuat," sambung Dovizioso.
Baca Juga: Cuitan Nyeleneh, CEO Ducati Diserang Pembalapnya Sendiri Andrea Dovizioso
Dovizioso mengatakan para pembalap selalu berdekatan baik dalam lap tunggal atau ritme balap.
Tak hanya itu, Dovizioso juga mengatakan pembalap yang berada di posisi pertama dan 15 hanya beda sepersekian detik.
"Jadi, bagaimana Anda bisa bilang bahwa level persaingan kami rendah? Apalagi jika membicarakan para rider yang menang musim lalu, apa berarti level mereka juga rendah?," jelas Dovizioso
"Saya rasa hanya para pembalap yang berhak menilai tinggi-rendahnya kompetisi, karena Anda takkan paham detailnya tanpa mengendarai motor kami," pungkas Dovizioso.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev