Suara.com - Andrea Dovizioso saat ini tengah menjadi sorotan lantaran dirinya menjadi pemuncak klasemen sementara MotoGP di penghujung kariernya bersama Ducati.
Namun ia tak boleh lengah, sebab tiga pembalap lain juga punya koleksi poin yang tak jauh, salah satunya Joan Mir di posisi keempat, kalah empat poin dari Dovizioso dan selisih tiga poin dari peringkat dua dan tiga.
Selain itu, Joan Mir kini sedang berada di tren positif di mana ia mengoleksi poin terbanyak dalam empat balapan terakhir, yakni 69, sementara Dovi baru 53.
Mir pun berpeluang untuk mengulangi torehan Kenny Roberts Jr yang membawa Suzuki juara dunia 20 tahun yang lalu.
Namun terkait hal ini, pembalap Spanyol ini lebih memilih untuk fokus pada balapan daripada menghitung peluang juara.
"Saya tak terlalu terobsesi untuk menang, namun saya lebih tertarik untuk melakukan yang terbaik," ungkap rekan setim Alex Rins tersebut dikutip dari GP One (24/9/2020).
Joan Mir juga berujar bahwa gaya balap yang makin lembut dan tidak agresif justru menjadi kekuatan dari Suzuki.
"Tahun ini kami sadar bahwa saya sedikit lebih tidak agresif dan saya lebih cepat. Overtaking ganda di Misano? Hal ini mudah dilakukan, karakter saya lebih lembut, saya menggunakan lebih sedikit ban, dan saya bisa menemukan karakternya dengan lebih cepat," tutur Mir.
Dibandingkan Yamaha dan Honda, Suzuki lebih jarang menguasai kompetisi MotoGP.
Baca Juga: Sebut Alex Masih Adaptasi, Marc Marquez: Honda Tengah Dalam Masa Sulit
Sejauh ini, mereka baru bisa unjuk gigi di tahun 1976-1977 melalui Barry Sheene, tahun 1981 dan 1982 oleh Marco Lucchinelli dan Franco Uncini.
Sementara itu di tahun 1993 Kevin Schwantz berhasil jadi juara, disusul Kenny Roberts Jr di tahun 2000.
Akankah Joan Mir menjadi jawara dari Suzuki selanjutnya?
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur