Suara.com - Pebalap Aprilia, Andrea Iannone masih harus bersabar untuk mengetahui nasibnya di ajang MotoGP, setelah putusan banding yang diajukannya ditunda hingga bulan depan.
Pebalap Italia itu diketahui telah dilarang mengikuti balapan hingga 16 Juni 2021. Dia dihukum setelah gagal melewati tes doping pada November 2019.
Zat doping steroid anabolik yang terdeteksi di tubuh Iannone berasal dari makanan yang dia konsumsi. Meski tak sengaja, dia tetap dijatuhi hukuman 18 bulan.
Rekan satu tim Aleix Espargaro itu tak tinggal diam dengan hukuman yang dijatuhkan. Dia mengajukan banding agar hukumannya dicabut.
Di sisi lain, Badan Anti-Doping Dunia (WADA) turut mengajukan banding. Mereka meminta masa hukuman Iannone diperpanjang menjadi 4 tahun.
Banding Iannone telah didengar Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) pada Kamis (15/10/2020). Pebalap 31 tahun itu berharap dapat segera mendapat kejelasan.
Apabila bandingnya diterima dan pengumuman terkait hal itu bisa keluar selambat-lambatnya sepekan usai didengar CAS, Iannone dapat segera kembali ke trek.
Melihat jadwal MotoGP 2020, Andrea Iannone secara teknis bisa mengaspal di MotoGP Teruel pada 25 Oktober mendatang.
"Panel arbiter sekarang akan membahas kemudian mengambil keputusan. Pengumuman diharapkan keluar pada pertengahan November 2020, dan dapat dilihat di situs resmi CAS," tulis CAS dalam pernyataan resmi dikutip dari Crash.
Baca Juga: Kena COVID-19, Valentino Rossi Sebut Nama Ronaldo dan Ibrahimovic
Kondisi itu membuat Andrea Iannone harus kembali bersabar untuk mengetahui masa depannya. Adapun jika banding diterima, dia baru bisa mengaspal di MotoGP Valencia pada 15 November mendatang.
Berita Terkait
-
IMI Berikan Dukungan Penuh untuk MotoGP Mandalika 2025
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
Pembalap MotoGP Sebut Sirkuit Mandalika Miliki Daya Magis, Seperti Berada di Tempat Liburan...
-
Para Pembalap Idemitsu Hadir Berikan Apresiasi Kepada Mitra Bengkel
-
Marc Marquez Kesampingkan Rivalitas dan Akui Idolakan Valentio Rossi Sejak Kecil
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit