Suara.com - Alex Marquez membuktikan dirinya mampu menjinakkan motor Honda setelah dua kali finis runner-up beruntun di tahun debutnya di MotoGP.
Pebalap Spanyol itu seharusnya berpetualang bersama sang kakak, Marc Marquez, tahun ini di Repsol Honda, namun juara dunia delapan kali itu cedera sejak seri pembuka di Jerez.
Butuh sembilan balapan bagi Alex Marquez untuk merebut podium pertamanya tahun ini ketika finis di belakang Danilo Petrucci di Le Mans dan mengalahkan calon penggantinya, Pol Espargaro.
Satu pekan berselang Marquez kembali finis runner-up di Aragon.
Jelang balapan kedua di Aragon akhir pekan ini, Marquez ingin menjaga momentum bagi Honda dan mengungkapkan bagaimana pendekatannya ke mesin RC213V.
"Mereka bilang soal motor dan gaya membalap, tapi aku bilang kalian harus kuat di semua titik. Kalian tidak bisa fokus hanya di satu titik, dan mencoba mungkin kuat hanya di area pengereman... dan khususnya kalian perlu mendapat keyakinan dengan motor itu sendiri," kata Marquez di sesi jumpa pers Grand Prix Teruel seperti dilansir laman resmi MotoGP seperti dimuat Antara.
"Ini adalah motor yang kritis khususnya dengan bagian depan, kalian perlu memahami...dan memiliki set up yang baik. Jika set up-nya tidak terlalu baik maka kalian akan sangat kewalahan karena motor ini tidak mau berbelok dan sangat sulit dikendarai."
"Tapi ketika kalian mendapati semuanya kurang lebih terkendali, kalian merasa luar biasa dengan motor. Ini adalah motor yang punya potensi yang sangat banyak. Potensinya di sana, bertahun-tahun bersama Marc dengan cara terbaik mengendarai motor Honda."
Naik ke kelas premier berbekal gelar juara dunia Moto2, Marquez mendapati performa yang kurang gereget dan konsisten di awal tahun.
Baca Juga: Indonesia Bakal Punya Tim di MotoGP 2021, Ini 5 Faktanya
Pada Juli Honda memutuskan memboyong Pol Espargaro dari KTM dan menggeser Marquez ke tim satelit LCR Honda.
"Seiring berjalannya waktu, aku memahaminya sedikit lebih baik, di bagian mana aku masih perlu memperbaiki diri karena tentunya aku masih bisa lebih baik di semua poin khususnya mungkin di sejumlah tikungan cepat, area pengereman, di mana Marc lebih baik dengan motor ini.
"Ini juga menuntut pebalap itu sendiri karena ketika kalian ingin sedikit santai dengan motor ini maka kalian akan kehilangan satu detik setiap putarannya.
"Kalian harus terus berada di batasnya, itulah kenapa di sesi latihan kita melihat Marc sering jatuh tahun lalu karena kalian harus selalu menekan, berada di limit, di jalurnya, jika tidak kalian akan kehilangan banyak waktu," kata Marquez.
Berita Terkait
-
MotoGP Indonesia: Fermin Aldeguer Jadi Pembalap Termuda Kedua Menangi Seri
-
Insiden di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Terbang ke Madrid untuk Penanganan Cedera
-
Detik-detik Kecelakaan Marc Marquez hingga Alami Patah Tulang Bahu
-
Kondisi Terbaru Marc Marquez Usai Patah Tulang Bahu Kanan di MotoGP Mandalika
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
MotoGP Indonesia: Fermin Aldeguer Jadi Pembalap Termuda Kedua Menangi Seri
-
Insiden di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Terbang ke Madrid untuk Penanganan Cedera
-
Detik-detik Kecelakaan Marc Marquez hingga Alami Patah Tulang Bahu
-
Kondisi Terbaru Marc Marquez Usai Patah Tulang Bahu Kanan di MotoGP Mandalika
-
Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Bawa Ducati Lenovo Tim Terbaik MotoGP 2025
-
Resmi! Ini Starting Grid MotoGP Indonesia Setelah Maverick Vinales Mundur
-
Marco Bezzecchi Rajai Sprint Race, Bocah Pacu Jalur Dapat Sepatu Marc Marquez
-
Marco Bezzecchi Gila! Menyalip di Lap Terakhir, Hancurkan Dominasi Ducati di Mandalika
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Mandiri Looping for Life Edukasi 1.000 Siswa Mandalika dan Perkuat UMKM di MotoGP 2025