Suara.com - Fabio Quartararo gagal paham dengan motor Yamaha M1 yang kewalahan menemukan kecepatan pada trek basah Sirkuit Tormo, Velancia. Ia pun terheran-heran.
Pebalap tim Petronas Yamaha itu mengakhiri sesi kualifikasi Grand Prix Eropa pada posisi ke-11 sedangkan rekan satu timnya, Franco Morbidelli di P9.
Keempat sesi latihan bebas dan babak kualifikasi berjalan dengan kondisi trek basah yang cukup merepotkan pebalap.
Satu-satunya catatan terbaik mereka bukukan pada FP2 ketika sebagian trek mengering.
"Kami telah mencoba banyak hal dengan motor ini di kondisi basah akhir pekan ini, mencoba memahami di mana kami bisa lebih baik dan menemukan kecepatan," kata Quartararo seperti dikutip laman resmi tim.
"Di awal sesi kami memiliki kecepatan yang mirip dengan pebalap lainnya, tapi ketika putaran berlanjut kami tidak mampu meraih apa yang kami inginkan."
"Sayangnya setiap pebalap sepertinya mampu lebih baik di akhir sesi, tapi kami pada posisi ke-11."
"Kami perlu menganalisis data untuk mencoba memahami kenapa, tetapi saya berharap cuaca yang lebih baik besok," kata Quartararo yang juga kewalahan dalam balapan basah GP Prancis.
"Meski kami tidak mendapati sesi kering satu pun, saya tahu setup dasar kami bagus dan saya tidak khawatir dengan itu. Saya akan melakukan yang terbaik besok dan melihat di mana kami pada akhirnya."
Baca Juga: Dipanggil Timnas Indonesia U-19, Striker Muda Persija: Mimpi yang Terwujud
Valentino Rossi dari tim pabrikan Yamaha juga mendapati hasil kualifikasi yang buruk setelah finis P18, sedangkan Maverick Vinales bakal start dari jalur pit karena menggunakan mesin baru yang melebihi alokasi per musimnya.
Sementara itu rival terdekat sang pebalap Prancis, Joan Mir, yang unggul 14 poin di pucuk klasemen, bakal start dari P5.
Dalam GP Valencia yang kering tahun lalu, Quartararo start dari pole position dan finis runner-up, 1,026 detik di belakang Marc Marquez. (Antara)
Berita Terkait
-
Apes! Jelang MotoGP Eropa, Lima Kru Yamaha Terpapar Covid-19
-
Negatif Covid-19, Valentino Rossi Siap Tempur di MotoGP Eropa
-
Yamaha Ketiban Sial Jelang MotoGP Eropa, Maverick Vinales Punya Cara Jitu
-
Musim Ini MotoGP Kehilangan Konsistensi
-
Viral Bule Ngambek dengan Kekasih di Jalan, Mirip Orang Indonesia
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Mandiri Looping for Life Edukasi 1.000 Siswa Mandalika dan Perkuat UMKM di MotoGP 2025
-
Kualifikasi MotoGP Indonesia: Marco Bezzecchi Lampaui Rekor Catatan Waktu Tercepat Jorge Martin
-
Marco Bezzecchi Segel Pole Position MotoGP Indonesia, Marc Marquez Tercecer
-
Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Mandalika 2025, Nonton di Sini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman
-
Ajak Generasi Muda Cintai Alam, Rock Climbing Festival 2025 Digelar
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
MotoGP Indonesia: Luca Marini Tercepat di Sesi Latihan Bebas 1, Francesco Bagnaia Tercecer
-
Anak Didik Valentino Rossi Sebut MotoGP Mandalika Sebagai Kandangnya