Suara.com - Pemain naturalisasi Timnas basket Indonesia, Brandon Jawato masuk daftar lima penampil terbaik di windows kedua Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 yang bergulir 27-30 November 2020.
Indonesia yang tergabung di Grup A telah memainkan pertandingan menghadapi Thailand pada Sabtu (28/11/2020) di Khalifa Sport City, Manama, Bahrain.
Pada pertandingan tersebut, skuat Garuda sukses mempecundangi Thailand dengan skor 90-76. Brandon Jawato yang menjalani debut bersama Timnas di laga resmi, tampil memukau.
Pebasket berdarah Bali-Amerika Serikat itu mencatatkan 22 poin, delapan rebound dan delapan assist dalam 31 menit berada di lapangan.
Dia bersanding dengan Abraham Damar Grahita yang juga mencetak 22 poin. Sementara satu pemain naturalisasi lainnya, Lester Prosper juga tak kalah cemerlang dengan kontribusi 19 poin, 13 rebound dan tiga assist.
Performa apik Jawato di laga debut membuat FIBA memasukan namanya ke dalam daftar lima penampil terbaik di windows kedua kualifikasi FIBA Asia Cup 2021, meski masih ada dua pertandingan lagi yang berlangsung Senin (30/11/2020) malam WIB nanti.
Merujuk laman resmi FIBA, Jawato ditempatkan di urutan ketiga dari daftar lima penampil terbaik. Selain statistik yang disebutkan di atas, FIBA menuliskan Jawato juga berhasil memasukan tujuh tembakan dari tujuh kesempatan lemparan bebas (free-throw).
"Pemain berusia 27 tahun itu menambah ukuran, atletis, dan keserbagunaan di paint area untuk Timnas Indonesia," tulis FIBA.
"Dia hampir meraih triple-double dalam debutnya. Meskipun sedikit kesulitan untuk melepaskan tembakan, Jawato tampil sempurna saat mengeksekusi lemparan bebas (7-7)."
Baca Juga: Abraham Damar: Brandon dan Prosper Tambahan Bagus untuk Timnas Indonesia
Brandon Jawato menjadi tambahan penting bagi Timnas basket Indonesia yang bertekad lolos ke FIBA Asia Cup demi menjaga asa bertanding di FIBA World Cup 2023.
Indonesia yang merupakan satu dari tiga tuan rumah FIBA World Cup 2023 tak mendapat jatah lolos otomatis lantaran kualitas bola basket Tanah Air masih rendah di mata FIBA.
FIBA memberikan syarat bahwa Skuat Guruda harus terlebih dulu masuk 10 besar FIBA Asia Cup 2021, sebelum diperbolehkan berlaga di FIBA World Cup 2023 yang akan bergulir di Indonesia, Jepang, dan Filipina.
Jawato sendiri belum lama tergabung bersama Timnas basket Indonesia. Bersama Prosper, proses naturalisasi keduanya baru rampung pertengahan November tahun ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Kumamoto Masters 2025: Zaki Ubaidillah Singkirkan Wakil Tuan Rumah, Lolos ke Babak Utama
-
Terkendala Visa, Fajar/Fikri Terpaksa Harus Absen di Kumamoto Masters 2025
-
PBSI Patok Target Tinggi di Kumamoto Masters 2025 Dan Australia Open 2025
-
Ubed Susul Alwi Farhan, Tambah Amunisi Indonesia di Babak Utama Kumamoto Masters 2025
-
Maverick Vinales Comeback! Pulih dari Cedera dan Siap Tempur di MotoGP Valencia 2025
-
Jadwal dan Link Live Streaming Kumamoto Masters 2025 Hari Ini: Apri/Fadia dan Ubed Siap Unjuk Gigi
-
NPC Indonesia Apresiasi Pertemuan dengan Menpora Erick Thohir, Kejar Target 120 Emas di Thailand
-
Olahraga Bikin Spanyol Makin Kaya: Dari Triathlon, LaLiga hingga Efek Domino Wisata
-
Max Verstappen Kejutkan Paddock, Finis Podium Meski Start dari Pit Lane
-
Target 120 Emas Dinilai Terlalu Tinggi, Erick Thohir Minta Cabor Lebih Jujur