Suara.com - Adanya penyebaran virus corona yang terjadi di seleuruh penjuru dunia memaksa pihak penyelenggara MotoGP untuk memberlakukan aturan pembekuan pengembangan mesin motor sejak kompetisi tahun 2020 hingga 2021.
Rupannya aturan ini dianggap menguntungkan Suzuki, setidaknya betigulah menurut sang test rider, Sylvain Guintoli.
Dilansir dari GP One, Rabu (3/2/2021), pria Prancis ini mengatakan bahwa GSX-RR yang performanya stabil di musim lalu tentu bakal makin sulit dikalahkan.
“Kesan pertama saya tentang GSX-RR adalah keseimbangannya sangat baik, dan itu sebenarnya hal terpenting dalam balapan GP karena pada akhirnya motor ini terlalu bertenaga untuk trek dan terlalu bertenaga untuk daya cengkeram, jadi kuncinya adalah mengelola apa yang Anda miliki dan memaksimalkannya,” tuturnya.
“Kami bekerja keras dan salah satu peningkatan terbesar terjadi antara 2017 dan 2018, mesinnya jauh lebih baik dan semua alat yang disiapkan untuk mencoba dan mengatasi kendala mesin," imbuhnya.
"Kami telah menyelami sepeda lebih dalam dan itu memungkinkan kami untuk lebih memahami tentang GSX-RR. Kemudian setelah itu semuanya tentang langkah-langkah kecil, seperti aerodinamis, pengereman mesin dan stabilitas. Tahun berikutnya, pada 2019, motornya semakin bagus dan begitu pula hasilnya,” lanjutnya.
Menurutnya, bagian motor yang memegang peran krusial dalam moncernya performa Suzuki adalah sektor sasis.
"Lalu tahun lalu, pada 2020, perbedaan besar adalah sasis baru, yang saya coba pertama kali di tes Sepang pramusim. Ttu adalah peningkatan besar! Ini memungkinkan pengendara untuk mengerem lebih keras, yang merupakan nilai tambah yang besar. Joan terlambat mengerem dan dia mengerem dengan keras, jadi itu sangat membantunya," pungkasnya.
Baca Juga: Ada Kudeta Militer, Dua Pabrik Mobil Suzuki di Myanmar Berhenti Produksi
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Trial Game Dirt 2025: Konsisten Naik Podium, Zidane Sabet Dua Gelar Juara Umum Sekaligus
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Sepak Takraw Riau Jadi Lumbung Atlet Nasional, Dambakan Prestasi Lebih Tinggi dari SEA Games
-
Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik, NOC Indonesia Hormati Keputusan Pemerintah
-
Atlet Israel Dicoret dari Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta, Erick Thohir Angkat Topi
-
FGI Pastikan Atlet Israel Tak Akan Ikut Kejuaraan Dunia Senam Artistik Gimnastik 2025 di Jakarta
-
Terlibat Pencurian Kosmetik di Singapura, Dua Perenang Italia Dapat Hukuman Berat dari Federasi
-
LeBron James Alami Gangguan Saraf, Absen di Awal Musim
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Livoli Divisi Utama 2025: O2C Rajawali Tanpa 6 Pilar karena Dipanggil Pelatnas