Suara.com - Ketua National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari menegaskan Indonesia belum menyerah dan masih berpeluang untuk menjadi tuan rumah atau host Olimpiade 2032.
Pernyataan NOC Indonesia keluar setelah Komite Olimpiade Internasional (IOC) menjadikan Brisbane, Australia, sebagai targeted dialogue atau pilihan utama untuk menggelar Olimpaide 2032.
Komite Pemilihan Tuan Rumah Olimpiade IOC bakal segera melakukan diskusi mendalam dengan Komite Brisbane 2032 dan juga Komite Olimpiade Australia terkait potensi menjadi host Olimpiade 2032.
Kendati demikian, dalam laman resminya, IOC tetap membuka peluang bagi negara-negara lain yang berminat untuk menjadi tuan rumah pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Atas dasar itu, Raja Sapta Oktohari menegaskan bahwa peluang Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 masih terbuka.
Manuver Australia untuk menjadi host memang luar biasa, tetapi tak begitu saja mengubur impian Indonesia jadi negara Asia Tenggara pertama yang menggelar multievent olahraga terbesar itu.
"Saya Ingin meluruskan bahwa berita yang berkembang terkait proses bidding Olimpiade 2032 rasanya kurang tepat," kata Raja Sapta Oktohari saat konferensi pers bersama Menpora Zainudin Amali saat vaksinasi atlet di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (26/2/2021).
"Karena dari semua berita yang kami terima dari luar (negeri) isinya menyampaikan bahwa Brisbane sudah menjadi preverred dialogue," tambahnya.
IOC memaparkan Brisbane, Australia menjadi lokasi potensial sebagai host Olimpiade 2032 karena banyaknya keuntungan yang ditawarkan mulai dari penggunaan 90 persen venue lama, konsep yang menarik, hingga iklim yang dianggap tepat.
Baca Juga: Sepakbola Sudah, Kemenpora Kini Bantu IBL Dapatkan Izin Kompetisi
Kendati demikian, Okto, sapaan Raja Sapta, mengatakan bahwa presentasi Indonesia untuk menjadi host Olimpiade 2032 tidak kalah mentereng. Saat menggelar presentasi secara virtual, IOC disebutnya kagum dengan Indonesia.
"Tapi kalau mau diadu, Indonesia lebih siap. Saat Asian Games dan Asian Para Games, Indonesia mendapatkan banyak apresiasi," beber Okto.
"Apalagi jumlah atlet di Olimpiade lebih sedikit dibanding Asian Games, meskipun jumlah negara dan nomor pertandingan jadi penangannya tidak jauh beda dan kita siap. Kami tidak akan kendor, justru ini meningkatkan adrenalie kami supaya bisa kasih yang terbaik."
Jika menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, Indonesia disebut Okto akan jadi negara Asia Tenggara pertama yang bisa menyelenggarakan multievent tersebut.
Kondisi itu membuat Indonesia disebutnya tak hanya mewakili 270 juta masyarakat, tetapi juga 600 juta penduduk Asia Tenggara.
"Kami sudah menerima surat kemarin (Kamis 25/2) dari IOC (International Olympic Committee) yang menyampaikan secara terperinci bahwa semua proses yang sudah dilakukan Indonesia sudah diterima IOC, bahkan level Indonesia ditingkatkan menjadi continue dialogue process," beber Okto.
Tag
Berita Terkait
-
Ma'ruf Amin hingga Anies Baswedan Pantau Proses Vaksinasi Atlet
-
Punya Persiapan Matang, Junas Yakin IBL 2021 Segera Dapat Izin Kepolisian
-
Paparkan Rencana Kompetisi di Tengah Pandemi, IBL 2021 Tunggu Izin Polri
-
Menpora : 5 Ribu Vaksin Tahap Pertama Diprioritaskan bagi Atlet dan Pelatih
-
Raffi Ahmad Bertemu Menpora, Apresiasi Bantu Izin Piala Menpora 2021
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Latihan Keras Terbayar! Timnas Basket Hadapi Jadwal Neraka SEA Games 2025: Bukan Hal Khawatir
-
Jadwal Sadis SEA Games 2025, Timnas Basket Indonesia Enggan Mengeluh
-
Tinju Dunia: Tiga Kelas WBO Alami Pergeseran Besar Usai Night of Champions
-
Gandeng Kejaksaan Agung, Kemenpora Awasi Anggaran Pemuda dan Olahraga Secara Ketat
-
4 Pembalap Ini Jadi Jagoan Jorge Lorenzo Juara Dunia MotoGP 2026
-
Makin Berkembang, Jorge Lorenzo Klaim Aprillia Bisa Bersaing dengan Ducati
-
Formula 1: Lewis Hamilton Blak-blakan Sulit Temukan Keseimbangan dalam GP Las Vegas
-
Serba-serbi SEA Games 2025: Desain Medali Unik Padukan Motif Khas Thailand
-
Duo Marquez Rayakan Sukses MotoGP 2025 di Kampung Halaman, Disambut dengan Meriah
-
Jadi Finalis Australia Open 2025, Jafar/Felisha Ingin Tampil Lepas di SEA Games 2025