Suara.com - Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna mengungkapkan target cabang olahraga bulutangkis di Olimpiade Tokyo adalah mempertahankan satu raihan medali emas.
Meski demikian, Agung juga berharap kontingen bulutangkis Merah Putih untuk bisa memberikan hasil yang lebih baik di pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Olimpiade Tokyo yang mundur setahun akibat pandemi Covid-19 dijadwalkan berlangsung mulai 23 Juli mendatang. PBSI menatap multievent itu dengan menggenggam legasi satu emas pada edisi 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.
Agung berharap terlepas dari penyelenggaraan Olimpiade yang jauh dari ideal, para atlet bisa menyiapkan diri, mengatur strategi dengan baik demi mewujudkan cita-cita emas Olimpiade.
“Saya juga berharap di Olimpiade tahun ini, walau kondisinya sedang sangat tidak kondusif, kita bisa mempertahankan medali emas yang menjadi tradisi kita. Atau bahkan melebihinya,” kata Agung dikutip Antara dalam laman resmi PBSI, Kamis (6/5/2021).
“Maka dari itu, hari ini saya mengajak kita semua untuk menyiapkan diri, menggalang semua kekuatan yang kita miliki, mengatur strategi terbaik yang kita miliki dan menggunakan semua sumber daya yang kita miliki agar cita-cita itu bisa tercapai," kata dia.
Lebih jauh, Agung turut mengumumkan upaya PBSI untuk menyusun grand design pelatnas dengan tujuan demi menunjang performa atlet agar bisa meraih prestasi maksimal di kancah internasional.
Hal tersebut disampaikan Agung dalam perayaan HUT ke-70 PBSI bertajuk “70 Tahun Berkarya untuk Prestasi Bulu Tangkis Indonesia” di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (5/5/2021).
Agung menjelaskan, grand design tersebut nantinya akan merevitalisasi fasilitas-fasilitas yang ada di pelatnas seperti lapangan, ruang fitnes, kantor, asrama, hingga pembangunan museum bulu tangkis dan Hall of Fame.
Baca Juga: KOI Targetkan Indonesia Minimal Dua Medali Emas di Olimpiade Tokyo
Dalam penyusunan grand design pelatnas, pria yang juga ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu menekankan sejumlah target yang juga perlu dicapai, mulai dari target jangka pendek, menengah dan target jangka panjang selama kepemimpinannya dalam PBSI.
Untuk target jangka pendek, Agung ingin memastikan seberapa besar imunitas para penghuni pelatnas setelah menerima dua dosis vaksin COVID-19.
“Sedangkan di jangka menengah, saya menginginkan perbaikan secara total di Pelatnas Cipayung,” kata Agung.
“Juga di jangka panjang, saya dan pengurus sudah berencana membangun tempat latihan khusus tim junior dan penambahan kamar asrama sehingga nanti atlet punya satu kamar masing-masing, ini untuk meningkatkan kenyamanan dan privacy mereka. Semoga ini bisa terwujud di periode kepemimpinan saya," kata dia.
Berita Terkait
-
Rayakan HUT ke-70, PBSI Umumkan Sponsor Baru untuk Pelatnas
-
KOI: SK Tim CdM Olimpiade Tokyo Terbit Pekan Ini
-
Berikut 14 Cabor Unggulan yang Masuk dalam Grand Design Olahraga Nasional
-
Kemenpora Tuntaskan Grand Design Olahraga Nasional Demi Prestasi Olimpiade
-
Kemenpora Gelar Media Gathering Indonesia Menuju Olimpiade Tokyo 2021
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Tipis Banget! Mario Aji Cuma Kalah 0,538 Detik dari Pemimpin FP2 Catalunya
-
Bongkar Pasang Partner Rian Ardianto, dari Yeremia ke Rahmat Hidayat
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
-
Jack Miller dan Pramac Yamaha Tetap Bersama di MotoGP 2026
-
BDMNTN-XL Kembali Hadir di Jakarta, Viktor Axelsen Digandeng Jadi Duta
-
Jadwal WBA Asia: Tibo Monabesa Hadapi Petinju Kazakhstan, Laga Panas di China
-
Arjen Robben Terjun ke Dunia Padel, Ikuti Jejak Zlatan Ibrahimovic
-
Yuki Tsunoda Akhirnya Pecah Telur, Raih Poin Spesial di GP Belanda
-
Dominasi Gila di GP Belanda, Piastri Mulai Disejajarkan dengan Schumacher
-
Race Klasik MotoGP Catalunya: Duel Legendaris Rossi, Lorenzo, hingga Marquez