Suara.com - Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton memenangi Laureus Award untuk kali ketiga. Tahun ini dia menerima Laureus Athlete Advocate of the Year Award atas andilnya memerangi rasismme dan memperjuangkan kesetaraan.
Hamilton menjadi salah satu atlet yang lantang memperjuangkan kesetaraan rasial, bukan hanya di Formula 1 namun juga di masyarakat luas.
Sepanjang musim F1 2020, setelah insiden tewasnya George Floyd yang memicu protes besar-besaran terkait ketidakadilan rasial di Amerika Serikat, Hamilton memimpin upaya F1 untuk memerangi rasisme, mengenakan kaus bertuliskan 'Black Lives Matter' dan berlutut di setiap Grand Prix.
Bahkan sang pebalap Britania mendirikan Hamilton Commission yang bertujuan untuk membuat olahraga balap semakin beragam.
Salah satu bagian dari kontrak Hamilton dengan Mercedes hingga 2021 bahkan mewujudkan pendirian yayasan amal dengan misi mendukung keberagaman dan inklusi di dunia balap.
"Terima kasih sebesar-besarnya kepada Laureus World Sports Academy atas persembahan penghargaan luar biasa ini kepada saya," kata Hamilton seperti dikutip Antara dari laman resmi Formula 1, Jumat (7/5/2021).
"Tahun ini telah sangat sulit bagi banyak orang, tapi juga menggembirakan melihat kekuatan suara kolektif kita memicu percakapan baru dan perubahan."
Laureus World Sports Award, yang juga dijuluki Oscarnya dunia olahraga, Hamilton menjadi penerima pertama dari Athlete Advocate of the Year Award, yang menjadi kategori baru.
Itu merupakan penghargaan ketiga yang berbeda diterima Hamilton dari Laureus, setelah Breakthrough Award pada 2008 menyusul gelar juara dunia pertamanya bersama McLaren, dan berbagi penghargaan Laureus Sportsman of the Year dengan bintang Barcelona Lionel Messi pada tahun lalu.
Baca Juga: Bottas Tercepat, Hamilton Tunda Pole Position ke-100 di Ajang Formula 1
Hamilton juga dinominasikan sebagai atlet terbaik 2020 namun gelar tersebut jatuh ke tangan Rafael Nadal yang memenangi Roland Garros untuk ke-13 kalinya tahun 2021.
Bintang LA Lakers LeBron James, striker Bayern Munich Robert Lewandowski dan atlet Armand Duplantis dan Joshua Cheptegei juga masuk ke dalam nominasi.
Tim Mercedes Hamilton juga dinominasikan sebagai tim terbaik dunia, trofi yang mereka menangi pada 2018, namun Bayern Munich yang meraih penghargaan tersebut.
"Kebangkitan global untuk mengatasi masalah rasisme sistemik dan ketidaksetaraan yang telah berlangsung lama dalam masyarakat kita telah menjadi hal yang monumental, tetapi kita harus terus berjuang.
"Kita harus melihat diri kita sendiri bertanggung jawab untuk membuat perubahan positif di dunia kita... sehingga janji-janji tahun lalu terwujud menjadi tindakan," demikian Hamilton.
Hamilton akhir pekan ini kembali berpeluang menambah koleksi trofinya ketika sang pebalap Mercedes mengincar kemenangan Grand Prix Spanyol untuk kelima kalinya secara beruntun.
Berita Terkait
-
Persaingan Berlanjut di F1 GP Spanyol, Hamilton Incar Pole ke-100
-
GP Monaco Izinkan 7.500 Penonton F1, Ini Syaratnya
-
Max Verstappen Akui Superioritas Mercedes di Portimao
-
Top 5 Sport: Jack Miller Juarai MotoGP Spanyol, Marc Marquez Finis Ke-9
-
Juara F1 GP Portugal, Kemenangan ke-97 dalam Karier Lewis Hamilton
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang