Suara.com - Di antara driver Formula One (F1) yang berlaga musim 2021, dari sudut prestasi, Sebastian Vettel (tim Aston Martin) dan Charles Leclerc sangatlah "berjarak". Disebut pertama telah mengantongi gelar juara dunia empat kali (2010 - 2013), yang kedua baru saja memulai karier di F1 (2019). Kemudian soal usia, juga terbilang cukup jauh. Charles Leclerc berusia 23 tahun (16/10/1997), sementara Sebastian Vettel lebih tua 10 tahun (3/7/1987).
Akan tetapi, keduanya dahulu dipersatukan dalam satu tim, Scuderia Ferrari. Kini mereka berpisah, Charles Leclerc tetap bersama tim The Prancing Horse, sementara Sebastian Vettel bergabung dengan tim Aston Martin.
Saat balap di tim yang sama, nuansa perseteruan tidak terhindarkan. Istilah wingman, atau hanya satu driver posisi terdepan dan lainnya mengamankan mencuat. Dan di beberapa race Charles Leclerc tampil penuh pesona, memenangi balapan, mengasapi Sebastian Vettel yang notabene adalah seniornya.
Lantas di akhir musim 2020, posisi Charles Leclerc dipertahankan di Scuderia Ferrari, sementara Sebastian Vettel dilepas ke bursa pembalap.
Apakah bromance sudah pupus di antara keduanya?
Rupanya tidak. Bukti terbaru bisa disaksikan di F1 GP Monako 2021. Sebagai driver tuan rumah, Charles Leclerc yang lahir di Monte Carlo, Monako, tentu menaruh harapan besar mampu membahagiakan tanah airnya. Apalagi di dua kejuaraan tahun-tahun sebelumnya ia belum mampu menunjukkan prestasi.
Awalnya, Charles Leclerc mencetak kegemilangan untuk F1 GP Monako 2021. Ia tampil terdepan setelah merebut pole position. Akan tetapi, SF21 menabrak pembatas di tikungan Swimming Pool, dan dikhawatirkan akan mengakibatkan kerusakan pada girboks.
Inspeksi dilakukan menyeluruh, dan tim mencermati bila dilakukan penggantian komponen girboks, konsekuensinya Charles Leclerc bakal dikenai penalti mundur lima posisi start.
Putusan tim, maju dengan kondisi jet darat tidak mengalami penggantian. Dan sedihnya, Charles Leclerc gagal start.
Baca Juga: Kandas di F1 GP Monako 2021 Menyesakkan Dada Charles Leclerc
Di trek, siapakah yang paling dahulu memberikan words of encouragement dalam situasi menyesakkan dada itu? Sebastian Vettel-lah orangnya.
Dan menilik kembali saat-saat perpisahan keduanya, Seb dan Charlie, sapaan akrab keduanya saling respect satu sama lain.
Dari petikan percakapan dengan Formula1 tahun silam, Sebastian Vettel menyatakan, "Saya sering melihat diri sendiri padanya. Waktu yang kami habiskan bersama juga sangat membantu, mengingat kami berdua ada dalam tahapan berbeda dalam karier kami."
Dan lebih seru lagi, Sebastian Vettel memberikan pujian tentang mitranya yang kini sudah mantan itu.
"Charles adalah driver dengan bakat terbesar yang saya temui dalam 15 tahun terakhir. Saya juga dipengaruhi oleh tim dan budaya Ferrari. Hidup adalah proses belajar di mana-mana. Dan banyak yang terjadi tanpa disadari," ungkapnya.
Saat perpisahan dahulu, keduanya bertukar helm, dan Sebastian Vettel membubuhkan tulisan yang bikin meleleh.
Berita Terkait
-
Buriram United Esports Juara Dunia FFWS Global Finals 2025 Free Fire
-
Max Verstappen Kejutkan Paddock, Finis Podium Meski Start dari Pit Lane
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
McLaren Menggila di Kualifikasi: Norris Start Terdepan di F1 GP Meksiko 2025
-
Max Verstappen Buka Suara Peluang Pertahankan Juara Dunia
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev