Suara.com - Penggemar dan tokoh masyarakat Jepang mendukung dan menaruh simpati kepada Naomi Osaka setelah petenis Jepang itu memutuskan mundur dari French Open karena sedang melawan depresi.
Karier juara Grand Slam empat kali itu menjadi perbincangan di Jepang setelah dia menolak menghadiri konferensi pers di Roland Garros, Paris, seperti laporan AFP yang dikutip Antara.
Reaksi di Jepang sebagian besar simpatik, salah satu pengguna Twitter meminta Osaka untuk dapat beristirahat dengan baik.
"Saya harap dia bisa makan apa yang dia inginkan, menonton apa yang dia inginkan dan mendengarkan apa yang dia inginkan. Saya harap dia membungkus dirinya dengan selimut lembut dan bersantai sampai dia merasa puas."
Osaka mengungkapkan bahwa dia telah "menderita depresi berkepanjangan" setelah menarik diri dari French Open pada Senin, dan akan "mengambil jeda dari lapangan."
Pengunduran dirinya mengikuti keputusannya setelah memboikot konferensi pers di turnamen tersebut, yang menurutnya seperti "menendang orang ketika mereka jatuh."
Osaka diharapkan mewakili Jepang pada Olimpiade Tokyo pada Juli-Agustus, dan akan menjadi salah satu atlet papan atas negara tuan rumah di Olimpiade jika dia ambil bagian.
Namun, penggemarnya di Jepang mendesak Osaka untuk memperhatikan dan mementingkan dirinya sendiri terlebih dahulu.
"Ini mengecewakan, tapi saya harap dia meluangkan waktu dan sembuh," tulis seorang pengguna Twitter.
Baca Juga: Mundur dari Roland Garros karena Depresi, Ini Pernyataan Lengkap Naomi Osaka
Sementara, pengguna Twitter lainnya menghargai keterbukaan Osaka tentang kesehatan mentalnya, topik yang jarang dibahas oleh seorang selebritas atau tokoh masyarakat di Jepang.
Mantan pemain tenis Ai Sugiyama mengatakan bahwa dia berharap tindakan Osaka dapat "membuat percikan dan menciptakan kesempatan untuk berbicara tentang kesehatan mental atlet."
"Ada perbedaan besar antara masing-masing pribadi orang, dan saya pikir kita perlu mempertimbangkan hal-hal berdasarkan kasus per kasus," kata Sugiyama, yang pernah mencapai peringkat delapan dunia, tertinggi dalam kariernya.
"Menurut saya sistem di mana Anda harus hadir, dan Anda didenda jika tidak hadir, agak ketinggalan zaman."
Beberapa pengguna Twitter mempertanyakan apakah Osaka merasa tertekan dalam memperebutkan gelar dan berbicara keras menentang ketidakadilan rasial.
"Naomi Osaka sedang berjuang -- melawan dirinya sendiri, melawan tekanan, melawan ide-ide lama, melawan diskriminasi," cuit presenter TV Ruriko Kojima.
Berita Terkait
-
Chen Qingchen Umumkan Pensiun, Partnership Chen/Jia Resmi Berakhir
-
Fakta Unik French Open 2025, Wakil Korea dan China Back To Back Juara
-
Runner-up French Open, Fajar/Fikri Bidik Revans atas Kim/Seo di Pertemuan Selanjutnya
-
Fajar/Fikri Syukuri Raihan 'Runner-up' di French Open 2025, Alihkan Fokus ke Hylo Open
-
French Open 2025: Korea Selatan Sabet Dua Gelar, Indonesia Runner Up
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
Terkini
-
Pebulu Tangkis 19 Tahun Ungkap Strategi Kalahkan Unggulan Keenam di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Tunjukkan Mental Baja, Dhinda yang Baru 19 Tahun Sikat Unggulan Keenam
-
Francesco Bagnaia Akui Kesulitan Maksimalkan Potensi Motor Ducati
-
Francesco Bagnaia Krisis Performa, Ducati: Kami Sudah Lakukan Segalanya
-
Hangtuah Jakarta Resmi Kembali Datangkan Menantu Michael Jordan
-
Kumamoto Masters 2025: Siti Fadia Antisipasi Permainan Reli Yuki/Mayu di Babak 16 Besar
-
Biasanya Putih, Apriyani Rahayu Soroti Pencahayaan Kuning di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Menang Meyakinkan, Apriyani/Fadia Melaju Mulus ke Babak 16 Besar
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025