Suara.com - Upaya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali untuk mengefektifkan penggunaan anggaran pagu indikatif belanja pada RAPBN 2022 sebesar Rp.1.948.783.392.000 tanpa mengajukan penambahan anggaran pada usulan perubahan, mendapat apresiasi dari Komisi X DPR RI.
Hal ini disampaikan sejumlah anggota Komisi X DPR RI dalam Rapat Kerja (Raker) pembahasan lanjutan terkait RKA K/L dan RKP K/L Tahun 2022, setelah sebelumnya dilakukan konsenyering antara DPR dan Kemenpora di ruang rapat Komisi X, Komplek Parlemen, Senayan Jakarta Pusat, Selasa (15/6/2021) siang.
Namun sebelumnya, pada Raker kali ini, Menpora Amali diberi kesempatan untuk memaparkan bahwa pihaknya mengajukan anggaran pagu indikatif belanja pada RAPBN 2022 sebesar Rp.1.948. 783. 392. 000. Menpora menjelaskan, anggaran ini terbagi untuk sejumlah unit utama diantaranya sekretariat sebesar Rp.300. 317. 508. 800, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda dan Pemberdayaan Pemuda Olahraga Nasional sebesar Rp. 66. 000. 000. 000, Deputi Pengembangan Pemuda Rp.128. 878.339. 200.
Sementara itu, untuk Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Museum Olahraga dan 34 Staker Dekontrasi sebesar Rp. 194.904. 419. 000. Selanjutnya untuk Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga ditambah biaya PPITKON, ROSN dan LPDUK sebesar Rp1.258. 683. 125. 000.
Anggaran ini terbagi juga untuk pagu program dan antar fungsi. Untuk program antara lain program dukungan manajemen sebesar Rp.323.317.508.800, program kepemudaan sebesar Rp.183.878. 339. 200, dan program keolahragaan sebesar 1.441.587.544.000.
Sementara untuk anggaran fungsi, antara lain untuk fungsi layanan sebsar Rp.323.317.508.800, fungsi pendidikan sebesar Rp.412.360.387.200, dan fungsi pariwisata sebesar Rp.1.213.105.496.000.
Meski tidak mengusulkan tambahan anggaran, Amali mengatakan akan memaksimalkan anggaran yang ada.
“Kalau di Komisi X, saya minta tambahan berapa pun pasti akan dipenuhi. Tetapi kan urusan kita juga dengan tempat-tempat yang lain, sehingga sudah kita maksimalkan saja, kita efektifkan apa yang sudah menjadi bagian kita dalam pagu indikatif ini, sehingga kita tidak bermimpi terlalu besar dan berkhayal,” ungkapnya.
Setelah mendengar paparan Menpora, Komisi X menyetujui anggaran dan memberikan apresiasi, karena dinilai mampu memaksimalkan anggaran. Salah satu yang menyampaikan apresiasi adalah anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira.
Baca Juga: Kemenpora Cari Bibit Atlet Junior di Konawe Utara
Dia menilai, anggaran Kemenpora senilai Rp1.948.783.392.000 tidak sebanding dengan tugas dan kewenangannya yang melakukan tugas pembinaan atlet dan pengembangan pemuda.
“Kalau di dalam rapat kemarin, saya sempat sampaikan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, kalau kata orang NTT itu besar di nama, berat di ongkos. Kemudian kalau kata Putra Nababan (anggota F-PDIP), mau ikan besar tapi kasih umpan teri,” kata Andreas, menanggapi paparan Menpora Amali terkait RKA K/L dan RKP K/L Tahun 2022.
Namun demikian, Andreas mengamini pernyataan Amali, yang mengupayakan dan memaksimalkan pengunaan anggaran yang ada. Andreas pun mengapresiasi Kemenpora, karena telah menyampaikan secara detail terkait penganggaran dan juga target-target pencapaian untuk atlet.
“Bahkan sampai medali-medali pun dihitung semua. Ini luar biasa, memang itu, kalau olahraga harus ada ukurannya yang dicapai dan apa targetnya,” pungkas Andreas.
Hal senada juga disampaikan anggota F-Gerindra, Elnino Mohi, yang menilai Menpora, walaupun anggarannya kecil, tapi mampu mengoptimalkan untuk kegiatan keolahragaan dan kepemudaan.
“Kemenpora, kementerian yang fasilitasnya bintang satu, tapi tuntutannya bintang lima. Tetap menjadi salah satu menteri yang terbaik, sukses dan tetap mengharumkan nama kami keluarga beliau semua yang ada di Gorontalo,” ucap Elnino.
Apresiasi juga disampaikan anggota dari Fraksi PKB, Muhammad Kadafi. Dia secara khusus memuji upaya Amali, yang menaikan anggaran kepemudaan dari total anggaran yang diajukan tersebut. Untuk anggaran kepemudaan naik menjadi Rp.183.878. 339. 200 dari yang diajukan sebelumnya sebesar Rp.118.694.371.000.
“Kami memberikan apresiasi atas inisiasi dari Kemenpora untuk menaikkan anggaran bagian kepemudaan. Ini merupakan suatu terobosan, agar para pemuda kita dalam kondisi pandemi ini bisa tetap produktif dan aktif. Mudah-mudahan, pemuda pemudi sesudah ini bisa menjadi agent untuk mendorong bagaimana pemuda bisa tetap punya daya saing yang cukup luar biasa dalam kondisi pandemi yang melanda saat ini,” harapnya.
Sementara itu, anggota F-PKS, Ledia Hanifa Amaliah juga mengapresiasi Menpora, yang mengupayakan meningkatkan anggaran fungsi kepemudaan dalam RKP tahun 2022.
“Terimakasih pak menteri, karena telah meningkatkan anggaran fungsi kepemudaan. Apalagi jika kemudian nanti kita mengarahkan kepada pengarusutamaan pemuda,” katanya.
Selanjutnya, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng Pramestuti mendorong Kemenpora untuk mengumpulkan kembali Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra) dari tahun-tahun sebelumnya dalam sebuah forum. Mereka diharapkan menjadi penjuru pemuda pancasila dan menjadi panutan supaya dalam hari-hari mereka dapat diteladani oleh pemuda-pemuda seusianya yang tinggal di sekitarnya.
“Untuk para pemuda kita, pak menteri, walaupun kami yakin ini sedikit sekali anggarannya, tidak akan mengurangi semangat dari Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk terus memberikan yang terbaik untuk pemuda-pemuda Indonesia,” harapnya.
Berita Terkait
-
Menpora Amali Harap Vidya Rafika Sukses di Olimpiade Tokyo 2021
-
Slamet Riyadi Berjanji Akan Penuhi Kebutuhan Nelayan di Sampang Madura
-
Top 5 Sport: Markis Kido Tutup Usia, Tontowi Kehilangan Panutan yang Humoris
-
Komisi I Lockdown Gara-gara Covid-19, DPR Batasi Kehadiran Fisik, Perbanyak Virtual
-
Menpora Terima Ketum Perbakin, Bahas Persiapan Kejuaraan Dunia dan Pembinaan Atlet
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle