Suara.com - Komite Olimpiade Jepang (JOC) berencana membentuk tim khusus yang ditugaskan untuk berpatroli di akun media sosial para atlet untuk melindungi mereka dari kemungkinan komentar ujaran kebencian selama Olimpiade Tokyo.
Jika rencana tersebut berjalan, maka hal itu akan menjadi pertama kalinya JOC membentuk divisi seperti itu untuk atlet Olimpiade dari Jepang. Dikutip dari Kyodo, Rabu (30/6/2021), tim tersebut akan berkonsultasi dengan jika menemukan komentar online yang berbahaya.
Untuk Olimpiade, yang akan dimulai pada 23 Juli, JOC berencana mengirim 580 atlet Jepang, jumlah terbesar yang pernah ada.
Mengunggah pesan bernada kebencian dan fitnah yang menargetkan individu di media sosial telah menjadi masalah sosial utama di Jepang dan sejumlah negara lalin dalam beberapa tahun terakhir.
Tahun lalu, Hana Kimura, pegulat profesional perempuan Jepang yang membintangi reality show Netflix "Terrace House," bunuh diri di apartemennya setelah menjadi sasaran cyber-bullying.
Atlet renang Jepang Rikako Ikee, yang mengamankan tempat di Olimpiade setelah berjuang melawan leukemia, Mei lalu mengungkapkan bahwa dia telah menerima pesan di akun media sosialnya yang menyuruhnya mundur dari Olimpiade.
"Sangat menyakitkan bagi seorang atlet untuk terkena ini (semacam pesan anti-Olimpiade)," katan Ikee di Twitter.
Olimpiade Tokyo belum mendapatkan banyak dukungan di Jepang karena kekhawatiran yang terus berlanjut atas pandemi virus corona. Beberapa ahli medis secara terbuka mengkritik keputusan untuk mengadakan Olimpiade dan Paralimpiade, dengan mengatakan bahwa pertandingan dapat memicu lonjakan kasus COVID-19.
Presiden JOC, Yasuhiro Yamashita, meminta warga Jepang untuk tidak mengkritik atlet karena memilih untuk bertanding di Olimpiade.
Baca Juga: Kevin/Marcus Tak Ingin Menyesal di Olimpiade Perdananya
Olimpiade Musim Panas ditunda satu tahun karena pandemi. Jajak pendapat nasional yang baru-baru ini dilakukan oleh Kyodo News menemukan bahwa 86 persen warga Jepang khawatir tentang rebound dalam kasus COVID-19 jika Olimpiade digelar musim panas ini. (Antara)
Berita Terkait
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dari TK hingga SMA, Ribuan Pelajar Siap Bersaing di Kompetisi Matematika IOB 2025
-
Sengit dan Seru! Siswa SMK Adu Keahlian di Olimpiade Jaringan MikroTik 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus