Suara.com - Tim Red Bull Racing yang kini memuncaki klasemen Formula 1 (F1) siap kembali memberi pukulan telak kepada sang juara bertahan Lewis Hamilton (Mercedes) di F1 GP Austria 2021.
Max Verstappen dan Sergio Perez akan berupaya mempersembahkan kemenangan kelima bagi Red Bull secara beruntun setelah kecepatan mobil RB16B tampil superior di sirkuit kandang mereka pekan lalu.
Verstappen, yang pekan lalu tampil dominan di Grand Prix Styria dari pole hingga finis, memiliki peluang untuk memperlebar jaraknya di puncak klasemen pebalap dari Hamilton yang saat ini berjarak 18 poin.
Mercedes, yang dominan sejak awal era mesin hybrid turbo V6 pada 2014, seakan kesulitan mengembalikan momentum kemenangan mereka.
Hamilton telah angkat bicara soal perlunya pemutakhiran dan peningkatan kecepatan mobilnya dan pertanyaan besarnya adalah bagaimana Mercedes merespon tantangan itu.
Posisi Verstappen pada klasemen sebenarnya masih rawan karena bisa seketika dibalikkan dengan satu gagal finis, sedangkan Red Bull memimpin klasemen konstruktor dengan keunggulan 40 poin atas Mercedes.
Kemenangan kelima musim ini bagi sang pebalap Belanda, dan ketiga secara beruntun, bisa membuat jarak aman.
Hal itu juga akan membuat sorotan baru karena selain McLaren pada 2005 belum ada tim lain yang meraih lima kemenangan beruntun dan tidak memenangi titel.
Konsistensi memang menjadi salah satu poin terkuat Mercedes ketimbang Red Bull namun mesin Honda tahun ini cukup bertahan dengan baik dan tim berlogo banteng merah itu terus membawa komponen baru ke mobil mereka sedangkan Silver Arrow mengalihkan fokus mereka ke pengembangan mobil 2022.
Baca Juga: Hasil FP1 F1 GP Styria: Verstappen Tercepat, Hamilton Ketiga
"Apa yang terlihat sebagai mobil yang lebih baik sekarang menunjukkan hasilnya," kata managing director of motorsport F1 Ross Brawn soal Red Bull setelah GP Styria dikutip dari Antara, Kamis (1/7/2021).
"Pada awal tahun, Mercedes mengalahkan mereka. Sekarang bukan seperti itu ceritanya. Telah menjadi kebalikannya dalam beberapa balapan belakangan. Mercedes mencoba terlalu keras, dan mereka sedikit tersandung."
Sementara bos tim Red Bull Christian Horner dengan gamblang mengatakan apa yang perlu dilakukan oleh timnya.
"Max, saya kira, membalap dengan kedewasaan dan konsistensi yang luar biasa dan kami harus tetap menekan dan tetap tenang, lakukan apa yang kami lakukan dan melakukan hal-hal dasar dengan baik," kata dia.
Di belakang dua tim teratas, McLaren dan Ferrari bertarung sengit untuk peringkat tiga.
Lando Norris akan mengincar finis lima besar kedelapan kalinya dalam sembilan balapan untuk McLaren musim ini sedangkan rekan satu timnya Daniel Ricciardo harus berusaha lebih baik lagi setelah start musim yang kurang panas dengan tim asal Woking itu.
Tag
Berita Terkait
-
Menangi F1 GP Styria, Max Verstappen Perlebar Jarak di Puncak Klasemen
-
F1 GP Styria: Toto Wolff Akui 'Jet Darat' Mercedes Kalah Cepat dari Red Bull
-
Tercepat di Sesi Kualifikasi, Max Verstappen Start Terdepan di F1 GP Styria
-
Lewis Hamilton Tercepat di Latihan Bebas Terakhir F1 GP Styria
-
Max Verstappen Kembali Tercepat di FP2 F1 GP Styria
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
Terkini
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26