Suara.com - Komite Olimpide Indonesia (NOC Indonesia) tengah mematangkan konsep pengukuhan dan pelepasan Kontingen Indonesia ke Olimpiade Tokyo di tengah situasi pandemi Covid-19.
Kasus infeksi virus Corona di Tanah Air tengah melonjak tajam. Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo kini memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat demi menekan kasus Covid-19.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) NOC Indonesia, Ferry J Kono mengatakan bahwa acara pengukuhan dan pelepasan Kontingen Indonesia akan dikoordinasikan dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Pengukuhan dan pelepasan Tim Indonesia yang dipimpin Chef de Mission Rosan P Roeslani ini rencananya berlangsung pada 5 Juli.
Tanggal ini diambil mengingat Tim Bulutangkis Indonesia akan berangkat lebih dulu untuk menjalani training camp di Kumamoto, Jepang.
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) berencana membawa wakil-wakilnya ke Kumamoto pada 8 Juli, sebelum bertolak ke perkampungan atlet 10 hari kemudian.
“Pengukuhan dilakukan oleh Menpora (Zainudin Amali). Selanjutnya, jika Presiden RI (Joko Widodo) berkenan, kami berharap beliau bisa melepas Kontingen Indonesia," kata Ferry dalam keterangan resminya.
"Namun, kami akan menghargai keputusan apa pun dari Presiden, mengingat situasi Jakarta dan sekitarnya saat ini terkait Covid-19," tambahnya.
Di tengah pandemi Covid-19, proses pengukuhan dan pelepasan Kontingen Indonesia dipastikan akan berlangsung berbeda, tetapi dengan esensi yang sama.
Baca Juga: Hari Olimpiade Internasional 2021, Ini Harapan Menpora Amali
“Apa pun konsepnya, terpenting tidak mengurangi esensi pengukuhan dan pelepasan yakni Kontingen Indonesia meminta doa restu dari Presiden dan seluruh masyarakat Indonesia," kata Ferry.
"Meminta doa untuk atlet-atlet yang akan tampil di Tokyo sehingga motivasi mereka bisa bertambah guna menembus limit yang mereka miliki.”
Olimpiade Tokyo yang sempat mengalami penundaan setahun akibat pandemi virus Corona, direncanakan akan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 mendatang.
Tag
Berita Terkait
-
Indonesia Berlakukan PPKM Darurat, Bagaimana Nasib Pelatnas Olimpiade?
-
Dua Aspek yang Harus Ditingkatkan Praveen/Melati Jelang Olimpiade Tokyo
-
Richard Mainaky: Jordan / Melati Punya Motivasi Lebih ke Olimpiade Tokyo
-
Barcelona Keberatan Pedri dan Eric Garcia Perkuat Spanyol di Olimpiade Tokyo
-
Pantau Ujaran Kebencian di Tengah Olimpiade, JOC Bakal Bentuk Tim Khusus Patroli Siber
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan