Suara.com - Rusia menjadi salah satu negara yang tidak bisa mengibarkan benderanya selama gelaran Olimpiade 2020 bergulir di Tokyo.
Bahkan, selain mengibarkan bendera, tidak ada nama penyebutan nama maupun pemutaran lagu kebangsaan Rusia selama Olimpiade Tokyo 2020.
Meskipun demikian, atlet-atlet asal Rusia masih mendapatkan izin untuk tampil pada ajang besar tersebut, tetapi dengan membawa ‘bendera’ Komite Olimpiade Rusia (ROC).
Atlet-atlet di bawah naungan ROC bisa tampil pada Olimpiade. Akan tetapi, mereka harus menanggalkan seluruh jenis identitas yang berkaitan dengan negara mereka.
Sanksi Internasional
Semua pelarangan yang dijatuhkan kepada Rusia ini merupakan bentuk sanksi yang diberikan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Sanksi tersebut muncul setelah adanya ketetapan dari Sidang Arbitrasi Olahraga Dunia akibat intervensi pemerintah Rusia atas pengujian doping yang dilakukan oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA).
Saat itu Badan Anti-Doping Rusia dinyatakan tidak patuh karena memanipulasi data laboratorium yang diserahkan kepada penyelidik pada Januari 2019.
Pemerintah juga dianggap merusak data laboratorium dengan memasukkan bukti palsu dan menghapus file-file terkait tes doping psoitif yang bisa membantu mengidentfikasi kecurangan doping.
Baca Juga: Viral Atlet Taekwondo Tunisia Mirip Bruno Fernandes
Keputusan itu diketok oleh Pengadilan Arbitrase Olah Raga Dunia di Swiss pada 17 Desember 2020.
Hasil dari peradilan itu memangkas hukuman empat tahun yang diusulkan oleh Badan Anti Doping Dunia. Dalam hukuman tersebut, Rusia dilarang mengikuti kompetisi maupun menjadi tuan rumah kegiatan olah raga selama dua tahun.
Dengan kata lain, selain Olimpiade Tokyo 2020, Rusia juga tak bisa mengikuti Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing dan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Meskipun demikian, larangan ini hanya dijatuhkan kepada negara, bukan atlet secara individu. Sebab, atlet yang bisa membuktikan diri bahwa mereka tidak terlibat dalam skandal doping akan tetap diperbolehkan ikut serta dengan menggunakan bendera netral.
Asal Muasal Polemik
Sebanyak 168 atlet Rusia sudah berlomba di bawah bendera netral sejak ajang Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongychang.
Berita Terkait
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dari TK hingga SMA, Ribuan Pelajar Siap Bersaing di Kompetisi Matematika IOB 2025
-
Sengit dan Seru! Siswa SMK Adu Keahlian di Olimpiade Jaringan MikroTik 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev