Suara.com - Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi alias Herry IP menganggap satu-satunya kekalahan yang dialami pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon di pertandingan babak penyisihan bulutangkis Olimpiade Tokyo, Selasa (27/7/2021), bukanlah hal yang mengkhawatirkan.
Menurut pelatih berjuluk Coach Naga Api itu, kekalahan Kevin / Marcus terjadi lantaran faktor minor, yaitu kurang in dengan jalannya pertandingan terakhir babak penyisihan Grup A itu.
"Hari ini agak kurang in mainnya dibanding dua pertandingan sebelumnya. Banyak melakukan kesalahan sendiri. Kalau secara permainan, di gim kedua dan ketiga sudah menemukan polanya. Hanya, balik lagi tadi kurang nyaman saja mainnya," ujar Herry dalam rilis resmi PBSI, Selasa (27/7/2021).
The Minions --julukan Kevin / Marcus-- memang menutup laga fase grup dengan menelan kekalahan dari pasangan Taiwan, Lee Yang / Wang Chi-Lin dalam drama rubber game 18-21, 21-15, 17-21 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Selasa (27/7/2021).
Menurut Herry IP, ketidakmampuan Minions menikmati pertandingan membuat mereka terbawa pola permainan lawan.
"Tidak ada kaget (dengan permainan Lee / Wang) karena semua sudah disiapkan. Hanya, tadi saya melihat permainan Marcus / Kevin terbawa pola lawan. Main panjang-panjang seperti itu," tutur Herry.
Herry dan tim pun akan melakukan evaluasi dan optimistis anak didiknya bisa bermain lebih baik di fase berikutnya,
"Saya tidak khawatir. Besok ada waktu untuk evaluasi dan latihan lagi sebelum ke perempatfinal," ujar Herry.
Laga perempatfinal ganda putra akan mulai digelar pada Kamis besok dengan undiannya akan dilangsungkan malam ini.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Sukses Juarai Grup D, Hendra/Ahsan Mengaku Belum Lega
[Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dari TK hingga SMA, Ribuan Pelajar Siap Bersaing di Kompetisi Matematika IOB 2025
-
Sengit dan Seru! Siswa SMK Adu Keahlian di Olimpiade Jaringan MikroTik 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Ribuan Peserta Padati GBK! Indonesia Domino Tournament 2025 Resmi Bergulir Meriah
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite
-
Hany Budiarti Siap 'Comeback' di Proliga 2026 usai Punya Momongan? Begini Jawabannya
-
Jakarta Livin Mandiri Rekrut Yolla Yuliana untuk Proliga 2026
-
Mental Baja, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Semifinal Kumamoto Masters 2025
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Tangerang Hawks Lepas Nikholas Mahesa
-
Indonesia International Challenge 2025: 5 Ganda Campuran Amankan Tempat di Perempat Final