Suara.com - Cabang olahraga (cabor) seperti selancar ombak dan skateboard, yang memulai debut di Olimpiade Tokyo, sukses mengangkat jumlah penonton Olimpiade khususnya di Brasil. Demikian menurut Komite Olimpiade Internasional (IOC), Selasa (3/8/2021).
Proyeksi yang disajikan oleh badan olahraga tersebut kontras dengan data rating awal yang menunjukkan bahwa Olimpiade 2020 Tokyo saat ini merupakan Olimpiade yang paling sedikit ditonton di seluruh Eropa dan Amerika Serikat.
Di Amerika Serikat, satu-satunya pasar terpenting untuk Olimpiade tempat NBCUniversal menayangkan acara tersebut, upacara pembukaan menarik 16,9 juta pemirsa TV, jumlah penonton terkecil untuk opening ceremony dalam 33 tahun terakhir.
Direktur pelaksanaan layanan televisi dan pemasaran di IOC, Timo Lumme, mengatakan bahwa penonton datang untuk menonton Olimpiade dalam jumlah "jutaan" di Amerika Serikat, dengan rata-rata program Olimpiade saat primetime sekira 17 juta pemirsa Amerika setiap malam.
Lumme berharap melihat sedikit lebih banyak orang menonton upacara pembukaan Olimpiade 2020 Tokyo daripada Olimpiade Rio de Janeiro pada 2016, dengan total pemirsa TV global diperkirakan naik menjadi sekira 600 juta.
Di China, sejumlah besar pemirsa menonton lomba lari 100 meter putra dan final tenis meja tunggal, sementara selancar ombak dan skateboard merupakan lima dari 10 acara olahraga yang paling banyak ditonton di Brasil selama pekan pertama Olimpiade Tokyo.
Jepang, di mana lebih dari separuh publik menentang penyelenggaraan Olimpiade, jumlah penonton tetap tinggi, dengan 113,5 juta orang menonton beberapa liputan Olimpiade pada 1 Agustus 2021.
Lembaga penyiaran umum Inggris, BBC, mengatakan puncak penonton langsung 2,3 juta dan 944.000 secara daring untuk upacara pembukaan Olimpiade Tokyo.
Angka itu turun 39,4 persen dari puncak penonton langsung untuk upacara pembukaan Rio, dan turun 61 persen dari puncak penonton pembukaan Olimpiade 2008 Beijing.
Baca Juga: Resmi Bertahan di Juventus, Chiellini: Saya Masih Lapar Gelar!
Discovery, yang memiliki hak siar atas Olimpiade di Eropa hari ini mengatakan bahwa sejauh ini ada lebih dari 275 juta pemirsa yang telah menonton Olimpiade melalui platform-nya, dengan lebih dari 100 juta di antaranya melalui Discovery di TV dan digital, dan tambahan 175 juta melalui perusahaan penyiaraan yang disublisensikan.
Discovery mengatakan jumlah penonton tersebut memiliki jangkauan 10 persen lebih luas daripada Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018.
Sementara itu, Lumme dari IOC mengatakan tidak adanya penonton di tribun karena pembatasan COVID-19 "tidak berpengaruh" pada jumlah dan keterlibatan pemirsa.
Meskipun perbandingan dengan Olimpiade sebelumnya tidak cukup adil, mengingat zona waktu yang berbeda, kepala eksekutif NBCUniversal mengatakan rendahnya rating disebabkan oleh penundaan satu tahun Olimpiade Tokyo serta tidak adanya penonton.
Tag
Berita Terkait
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Tolak Atlet Israel, IOC: Mimpi Indonesia jadi Tuan Rumah Olimpiade Tamat!
-
15 SMK Siap Melaju ke Final Olimpiade Jaringan MikroTik 2025 di Yogyakarta
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra