Suara.com - Pedayung Mutiara Rahma Putri mengatakan akan langsung mempersiapkan diri untuk memperkuat tim dayung Provinsi Jambi di Pekan Olahraga Nasional alias PON Papua setelah tampil di Olimpiade Tokyo.
Kepada Antara, Rabu (4/8/2021), atlet termuda Kontingen Indonesia di Olimpiade 2020 Tokyo tersebut mengatakan saat ini masih menjalani isolasi mandiri setelah tiba di Tanah Air pada 29 Juli.
Setelah selesai isolasi mandiri, Mutiara pun akan langsung bergabung dengan tim dayung Jambi yang menjalani pemusatan latihan di Pangalengan, Bandung, Jawa Barat.
"Selesai isolasi mandiri tanggal 6 Agustus, setelah itu saya akan ke Pangalengan dan bergabung dengan tim dayung Jambi yang berlatih di sana," ungkap Mutiara kepada Antara, Rabu (4/8/2021).
Mutiara mengungkapkan, di PON 2021 Papua dirinya akan turun pada dua nomor, yakni scull single dan double kelas ringan putri.
"Persaingan di PON untuk dayung juga ketat. Saya akan bersaing dengan senior-senior di sana," kata Mutiara yang baru berusia 17 tahun itu.
Mutiara pun mengaku memetik pengalaman berharga saat turun di Olimpiade Tokyo di nomor scull double kelas ringan putri bersama Melani Putri, meski harus puas berada di posisi terakhir saat Final C dengan catatan waktu 7 menit 25.06 detik.
"Olimpiade Tokyo adalah pengalaman berharga buat kami karena ajang ini merupakan paling besar yang pernah kami ikuti. Yang jelas, Olimpiade ini menjadi pelajaran berharga," ujar Mutiara.
Cabang olahraga dayung di PON Papua sendiri akan bergulir di Teluk Youtefa Kota Jayapura. Pembangunan arena dayung ini pun telah mencapai 97 persen.
Baca Juga: Atlet Skateboard Termuda Britania Raya Sky Brown Sabet Perunggu Olimpiade Tokyo
PON Papua akan digelar tahun ini pada 2-15 Oktober mendatang.
Berita Terkait
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dari TK hingga SMA, Ribuan Pelajar Siap Bersaing di Kompetisi Matematika IOB 2025
-
Sengit dan Seru! Siswa SMK Adu Keahlian di Olimpiade Jaringan MikroTik 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Perluas Jangkauan Pembinaan, PBSI Gelar Festival SenengMinton di Purwokerto
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!