Suara.com - Stoyka Krasteva menobatkan diri sebagai juara tinju Olimpiade putri pertama Bulgaria setelah mengandaskan perlawanan Buse Naz Cakiroglu asal Turki dalam final tinju kelas terbang Olimpiade Tokyo 2020, Sabtu (7/8/2021).
Krasteva yang berusia 35 tahun dan finis kelima dalam Olimpiade London 2012, unggul dalam raihan angka sejak ronde pertama -- skor juri sekarang ditampilkan di layar untuk membuat sistem menjadi lebih transparan.
Dia kembali dinilai juri menang angka pada ronde kedua sehingga meninggalkan lawannya yang berupaya mengejar defisit pada ronde ketiga demi menyelamatkan peluang emasnya.
Namun Krasteva berhasil mengatasi perlawanan ketat Buse sekaligus memastikan meraih gelar juara dengan poin bulat.
Sementara di kelas terbang putra Olimpiade Tokyo 2020, petinju Inggris Galal Yafai menghentikan perlawanan Carlo Paalam asal Filipina dan menyegel emas. Kemenangan Inggris ini sekaligus memupus harapan Filipina menorehkan sejarah meraih medali emas tinju pertama di Olimpiade.
Yafai, mantan pekerja pabrik berusia 28 tahun, menang angka dalam satu pertandingan seru guna memperebutkan emas tinju pertama Inggris di Tokyo.
Yafai, yang mendapat sorakan dari tribun penonton oleh rekan-rekan setimnya -- banyak diantara mereka dengan bendera Inggris tersampir di bahunya -- membuat petinju Filipina ini sempat terjatuh pada ronde pertama dari tiga ronde yang dilakukan setelah kombinasi tiga pukulan tajam.
Inggris, sebagaimana Filipina yang memiliki sejarah tinju membanggakan, kini telah memenangkan satu emas, dua perak, dan dua perunggu dari cabang tinju di ibu kota Jepang itu.
Sementara itu terlepas dari kekecewaan Paalam yang berusia 23 tahun, Filipina juga menikmati terobosan tersendiri sepanjang dua minggu pelaksanaan Olimpiade untuk cabang tinju.
Baca Juga: Kevin Durant Bawa AS Raih Emas Bola Basket Putra Olimpiade Tokyo
Dua petinju Filipina, Nesthy Petecio meraih medali perak di kelas bulu putri dan Eumir Marcial meraih medali perunggu kelas menengah putra, demikian AFP seperti dimuat Antara.
Berita Terkait
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dari TK hingga SMA, Ribuan Pelajar Siap Bersaing di Kompetisi Matematika IOB 2025
-
Era Baru Pertina: Semangat Muda dari Timur dan Kolaborasi dengan Brand Ternama
-
Sengit dan Seru! Siswa SMK Adu Keahlian di Olimpiade Jaringan MikroTik 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Domino Bisa Naik Kelas Jadi Olahraga Prestasi Lewat IDoT 2025
-
Rivan Nurmulki dan Fahreza Rakha Berpeluang Raih Quatrick Emas Medali SEA Games
-
Dihajar Wakil Thailand, Zaki Ubaidillah Akui Butuh Banyak Belajar Demi Konsisten di Level Tinggi
-
Kumamoto Masters 2025: Gregoria Melaju ke Perempat Final, Tiga Wakil Indonesia Gugur
-
Daftar Pemain Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2025: Ada Rivan Nurmulki, Farhan Halim Absen
-
Legenda Basket Tony Parker Turun Tangan, Latih Prancis di Piala Dunia FIBA U-17 2026
-
Tinggi 2,33 Meter, Olivier Rioux Catat Rekor sebagai Pebasket Tertinggi dalam Sejarah NCAA
-
Zhang Ziyu Cetak Sejarah, Pebasket Putri China Pertama yang Lakukan 'Dunk'
-
Belanda Lagi, Erick Thohir Jalin Kerja Sama untuk Bangun Pemuda dan Olahraga
-
Eks Pelatih CLS Knights Kembali ke Indonesia, Latih RANS Simba Bogor