Suara.com - Olimpiade Tokyo 2020 telah usai. Anthony Sinisuka Ginting langsung menngalihkan fokus dan bersiap menatap padatnya tur Eropa.
Anthony Sinisuka Ginting merupakan satu dari dua wakil Indonesia yang berhasil mempersembahkan medali di cabang olahraga bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020.
Di samping Greysia Polii / Apriyani Rahayu yang meraih medali emas, Anthony Ginting mempersembahkan medali perunggu bagi Merah Putih.
Pebulutangkis 24 tahun itu sukses menyumbang medali setelah mengalahkan wakil Guatemala, Kevin Cordon dalam laga perebutan tempat ketiga pada Senin, 2 Agustus lalu.
Kini, Ginting dan sebagian atlet Indonesia yang masuk dalam kloter terakhir kepulangan ke Tanah Air, tengah menjalani karantina Covid-19 sejak 4 Agustus 2021 dan direncanakan bisa kembali ke Pelatnas pada Kamis (12/8/2021).
"[Setelah Olimpiade Tokyo] kita ada agenda tur Eropa, nanti ada Piala Sudirman, Piala Thomas, Denmark open dan French Open. Kurang lebih 1,5 bulan di Eropa," beber Anthony Ginting dalam acara bincang-bincang bersama PBSI via Live Instagram, Selasa (10/8/2021) malam WIB.
"Setelah karantina selesai, persiapan lagi, balik asrama, persiapan lagi. Fokus lagi," tambahnya.
Selepas Olimpiade Tokyo 2020, wakil-wakil Indonesia sejatinya direncanakan turun lebih dulu di Korea Open 2021. Namun Anthony Ginting bersama Jonatan Christie absen dalam turnamen tersebut.
Piala Sudirman direncanakan berlangsung di Vantaa, Finlandia pada 26 September hingga 3 Oktober 2021. Sementara Piala Thomas dan Uber 2020 akan bergulir di Aarhus, Denmark pada 9-17 Oktober.
Baca Juga: 6 Pesona Jamie Robbins, Pevoli yang Persembahkan Emas Olimpiade untuk Amerika
Kemudian tur berlanjut ke Denmark Open 2021 yang bakal digelar di Odense pada 19-24 Oktober, untuk kemudian diteruskan ke French Open 2021 di Paris pada 26-31 Oktober mendatang.
Tag
Berita Terkait
-
Soal Bonus Peraih Medali Olimpiade, Indonesia Ternyata Kalahkan Amerika Serikat
-
Rencana Bos Yamaha Usai Valentino Rossi Putuskan Pensiun dan 4 Berita Sport Menarik
-
Anthony Ginting Bertekad Ubah Perunggu jadi Emas di Olimpiade Paris 2024
-
Main Lego, Cara Unik Anthony Ginting Usir Penat saat Karantina
-
Mantab Lur! Olimpiade Tokyo Ditonton Enam Miliar Menit Streaming
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand