Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting tak puas dengan hanya meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020. Dia ingin memperbaiki hasil dengan meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Hal itu disampaikan Anthony Sinisuka Ginting saat menghadiri bincang-bincang virtual dengan Kepala Humas dan Media PBSI, Broto Happy via live Instagram, Selasa (10/8/2021).
"Pasti semua atlet ingin ya [meraih medali emas di Olimpiade], bukan cuma saya saja," kata Anthony Sinisuka Ginting.
"Tapi perjalanan sampai ke 2024 itu tak pendek, kurang lebih masih tiga tahun. Kualifikasi itu baru berlaku setahun jelang berlangsungnya Olimpiade 2024."
Anthony Ginting menjelaskan bahwa fokusnya untuk turnamen-turnamen terdekat tak boleh terganggu dengan tekad meraih hasil bagus di Olimpiade Paris 2024.
Pebulutangkis 24 tahun itu menganggap seluruh turnamen sebelum Olimpiade penting. Dia ingin tampil maksimal banyak ajang, sebelum berlaga di Paris 2024.
"Pastinya ingin, tapi banyak pertandingan juga yang ingin saya raih. Banyak rentetan turnamen bergengsi yang jadi target saya juga secara pribadi. Jadi siapkan segala sesuatunya dengan maksimal saja," tutur Ginting.
"Semoga di 2024 nanti Indonesia bisa memberikan yang terbaik," tambahnya.
Anthony Ginting menjadi satu dari dua wakil Indonesia yang berhasil mempersembahkan medali di cabang olahraga bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: 10 Akun yang Paling Banyak Dibicarakan di Twitter Selama Olimpiade Tokyo 2020
Atlet kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu terhenti di semifinal usai kalah dari wakil Denmark, Viktor Axelsen, untuk kemudian meraih kemenangan atas Kevin Cordon (Guatemala) dalam laga perebutan tempat ketiga, Senin (2/8/2021) lalu.
Berita Terkait
-
Main Lego, Cara Unik Anthony Ginting Usir Penat saat Karantina
-
6 Pesona Jamie Robbins, Pevoli yang Persembahkan Emas Olimpiade untuk Amerika
-
Deretan Momen Paling Dikenang di Olimpiade Tokyo 2020
-
Greysia Polii Sampaikan Perpisahan, Tokyo 2020 Jadi Olimpiade Terakhirnya
-
Berkenalan dengan Sena Irie, Peraih Medali Emas Olimpiade yang Terobsesi dengan Katak
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand