Suara.com - Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC) mengirim 23 atlet ke Paralimpiade Tokyo 2020 dengan tujuh diantaranya berasal dari cabang olahraga parabadminton.
Dari tujuh atlet nasional yang diturunkan, Khalimatus Sadiyah menjadi salah satu ujung tombak Indonesia untuk bersaing di cabang parabadminton Paralimpiade Tokyo 2020.
Atlet berusia 22 tahun asal Mojokerto, Jawa Timur itu akan turun di dua nomor yaitu tunggal putri (SL4) dan ganda putri (SL3-SU5) dalam ajang yang akan berlangsung pada 24 Agustus-5 September itu.
Alim, panggilan akrab atlet kelahiran 17 September 1999 ini, sudah mulai berlatih badminton sejak kelas lima SD di Bendo Sport Mojosari.
Namun sebelum mantap di bulu tangkis, Alim sebetulnya ingin menjadi atlet voli atau sepak bola. Peran keluarganya lah yang membuat Alim memutuskan untuk bermain bulu tangkis hingga sekarang.
Selain itu, saat awal merintis karir bulu tangkis mulanya bersikukuh ingin berlatih dan bermain pada kategori normal karena optimistis bisa bersaing dengan atlet pada umumnya.
Pada masa kecil hingga remaja, Alim kerap mendapat cemoohan dan dianggap sebelah mata oleh teman-temannya. Namun hal itu dia jadikan motivasi untuk mencetak prestasi dan menunjukkan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk berkarya.
"Kenali potensi dirimu, buatlah orang mengenalmu karena kelebihanmu dan bukan kekuranganmu," kata Alim seperti dilansir di laman resmi NPC Indonesia.
Menurut dia, setiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Oleh karenanya tidak apik rasanya jika hanya fokus pada kekurangan tanpa mengasah kelebihan yang dipunyai.
Baca Juga: Profil Atlet Paralimpiade Tokyo: Leani Ratri Oktila, Si Ratu Parabadminton
Keinginan kerasnya juga tercermin pada tingkat disiplinnya yang tinggi saat berlatih. Jika orang tuanya tidak bisa mengantar ke tempat latihan, Alim tanpa ragu akan berangkat sendiri menggunakan sepeda onthel meski cuaca hujan sekali pun.
Pada perkembangannya dia mendapat tawaran dari Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur untuk mengikuti kejuaraan Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Paperpenas) ke-VI tahun 2013 di Jakarta dan memboyong medali emas dari nomor tunggal putri untuk provinsinya. Sejak saat itu Alim pun mulai bertanding di kategori tunggal putri SL4.
Kiprahnya dalam parabadminton menuai beragam prestasi hingga tingkat dunia. Berdasarkan data resmi Federasi Parabadminton Dunia (Para-BWF), Alim menduduki peringkat tujuh dunia di sektor tunggal putri SL4. Sedangkan pada ganda putri SL3-SU5 yang berpasangan dengan Leani Ratri Oktila, Alim menduduki peringkat satu dunia.
Bersama Ratri, Alim pernah mengharumkan nama Indonesia dengan meraih medali emas ganda putri SL3-SU5 di ajang Asian Paragames 2018.
Jelang Paralimpiade Tokyo 2020, Alim bersama timnas parabadminton menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Kota Solo, Jawa tengah.
Berdasarkan keterangan resmi di laman NPC Indonesia, timnas parabadminton Indonesia membangun semangat tanding yang tinggi. Tim pelatih juga terus melakukan inovasi melalui berbagai metode dan strategi latihan khusus.
Berita Terkait
-
Tiba di Tanah Suci Anne Ratna Mustika Langsung Posting Status, Dedi Mulyadi Kesepian: Boyong Hyang Sukma Ayu ke Kediamannya
-
Menpora Kukuhkan dan Lepas Kontingen Indonesia ke Paralimpiade Tokyo 2020
-
Profil Syuci Indriani, Atlet yang Buktikan Tunagrahita Bukan Halangan untuk Berprestasi
-
Profil Muhammad Fadli Imammuddin, Atlet Para Cycling yang Tak Pernah Menyerah
-
Profil Atlet Paralimpiade Tokyo: Muhammad Fadli, Sosok Inspiratif dari Balap Sepeda
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Siapkan Rp5-10 Miliar, Pelti akan Biayai Tur Janice Tjen Cs di Luar Negeri
-
Target Tinggi Veda Ega Pratama di Moto3 2026, Sekaligus Proses Belajar di Tim Baru
-
Kabar Baik untuk Atlet! Kemenpora Pastikan Bonus Jumbo SEA Games 2025 Cair Secepatnya
-
Usia Cuma Angka! Yolla Yuliana Tolak Pensiun, Siap Bimbing Pemain Muda JLM di Proliga 2026
-
First Fight II Siap Panaskan Jakarta, Sajikan Duel Panas hingga Laga 1 vs 3
-
An Se-young Semringah Juarai BWF World Tour Finals, Gelar Juara ke-11 Sepanjang 2025
-
Rahang Patah Usai KO dari Anthony Joshua, Jake Paul Pamer Gepokan Duit dan Pistol Emas
-
Lagi, An Se-young Juara BWF World Tour Finals 2025
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025