Suara.com - Mantan juara dunia UFC kelas ringan, Khabib Nurmagomedov meminta maaf kepada masyarakat Afghanistan terkait pernyataannya yang seolah tak peduli pada negara yang tengah dalam situasi sulit itu.
Belum lama ini, Khabib memang sempat ditanyai oleh wartawan dalam konferensi pers yang digelarnya di Rusia.
Petarung MMA berusia 32 tahun yang telah pensiun itu ditanya mengenai kelompok ekstrimis Taliban yang berhasil menguasai Afghanistan dari pemerintah sebelumnya.
Lebih spesifik, sang wartawan menyoroti sikap Khabib yang cenderung pasif ataupun tak peduli setelah mengetahui Afghanistan saat ini dikuasi kelompok ekstrimis.
Ini berbeda dengan sikapnya saat Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengeluarkan pernyataan terkait insiden pembunuhan setelah munculnya karikatur Nabi Muhammad SAW.
Intinya soal respons atas pertanyaan wartawan tersebut, Khabib dengan santai mengaku tidak ingin memikirkan urusan politik yang sedang terjadi di negara lain.
Sementara di negaranya, Rusia saat ini tengah menghadapi masalah serius terkait dunia olahraga dan problem tersebut lebih jadi perhatian Khabib.
Atas sikap tak acuh tersebut, pria muslim berjuluk The Eagle itu mendapat banyak kritik dari netizen, termasuk juga pengikutnya di media sosial.
Khabib sendiri kini akhirnya meminta maaf. Ia mengakui bahwa dirinya sejatinya memiliki hubungan sangat erat dengan masyarakat Afghanistan, khususnya yang berada di Fremont, California, Amerika Serikat, tempat dia pernah intens melakukan latihan.
Baca Juga: Kisah David de Gea Diusir dari Ruang Ganti karena Setel Musik Metal
"Reaksi saya waktu itu karena tak ingin berkomentar tentang masalah politik, bukan soal warga Afghanistan atau negaranya. Tentu yang saya terima adalah kritik dari penggemar asal Afghanistan," ucap Khabib.
"Saya meminta maaf jika komentar saya itu melukai banyak pihak. Saya punya hubungan sangat dekat dengan masyarakat Afghanistan. Sejak 2012 ketika saya berlatih di San Jose (California). Tak jauh dari San Jose ada Fremont, di mana terdapat sekira 150 ribu keluarga asal Afghanistan."
"Sebuah kota dengan komunitas Afghanistan terbesar di luar negara asalnya. Saya punya hubungan baik dengan mereka."
"Saya punya banyak teman dekat dari Afghanistan. Ketika menjawab pertanyaan dari wartawan itu, saya pikir semua telah salah paham. Sekali lagi, maksud saya adalah saya tidak ingin mengomentari situasi politik di sana. Saya berharap mereka memaafkan saya jika pernyataan itu menyinggung mereka."
"Saya tidak malu untuk meminta maaf kepada mereka, karena siapa pun bisa melakukan kesalahan. Saya hanya tidak ingin mengomentari masalah politik."
"Masyarakat Afghanistan telah lama menderita dengan apa yang sedang terjadi di sana. Banyak orang juga sudah melihat situasi di sana."
"Ini menyakitkan bagi mereka, saya pun mengkhawatirkan mereka. Saya ingin mendoakan yang terbaik untuk mereka." tandas Khabib.
[Eko Isdiyanto / Rully Fauzi]
Berita Terkait
-
5 Fakta Gempa Afghanistan Magnitudo 6: Jalan Putus, Lebih 250 Orang Tewas!
-
Taliban Promosikan Pariwisata Afghanistan dengan Parodi 'Nyentrik': Berani Coba?
-
Dilarang Sekolah, Bocah Perempuan Afghanistan Dipaksa Jadi Penenun Karpet
-
Tatap Perempat Final Piala Asia U-17, Timnas Indonesia Punya Modal Bagus
-
Analisis Timnas U-17 vs Afghanistan: Garuda Muda Sempat Kehilangan Identitas Penyerangan
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand