Suara.com - Empat wakil Indonesia yakni Muhammad Fadli Imammudin dari para-balap sepeda, Saptoyoga Purnomo wakil para-atletik, serta Komet Akbar dan Adyos Astan dari para-tenis meja akan melanjutkan perjuangan Kontingen Merah Putih di Paralimpiade Tokyo 2020, Jumat.
Dari jumlah atlet yang tampil hari ini, dua di antaranya Fadli dan Saptoyoga akan bersaing untuk bisa menorehkan medali di pesta olahraga terbesar di dunia untuk atlet panyandang disabilitas tersebut.
Muhammad Fadli Imammudin akan mengawali langkah Merah Putih pada hari ini dengan turun di nomor nomor C4 4000m individual pursuit putra cabang olahraga para-balap sepeda di Izu Velodrome mulai pukul 08:38 WIB.
Fadli akan terlebih dahulu bersaing pada babak kualifikasi dengan enam pesepeda dunia lainnya yakni, Andre Luiz Grizante (Brazil), Diego German Duenas (Kolombia), Carol-Eduard Novak (Rumania), Sergei Pudov (RPC), Jozef Metelka (Slovakia), dan Ronan Grimes (Irlandia).
Dari hasil kualifikasi, dua peserta dengan catatan waktu terbaik berhak melaju ke final untuk memperebutkan medali emas yang dijadwalkan bergulir pada hari yang sama pukul 13:22 WIB.
Sementara posisi ketiga dan keempat pada babak kualifikasi akan memperebutkan medali perunggu pada pukul 13:15 WIB.
Melihat peta persaingan, peluang Fadli menorehkan medali terbuka. Terlebih salah satu lawan terberatnya yakni Jody Cundy asal Inggris Raya tidak akan berlomba pada nomor C4 4000m individual pursuit putra.
Selain itu, sang pelatih Fadillah Umar mengatakan Fadli telah melakukan serangkaian persiapan dan siap tampil pada hari ini.
"Dari awal persiapan Fadli memang untuk tampil di nomor 4000 meter karena ia memiliki endurance bagus. Dengan absennya Cundy maka membuka persaingan antar pebalap," kata Fadillah Umar dalam siaran pers NPC Indonesia seperti dimuat Antara, Kamis.
Baca Juga: Ramalan Shio Sabtu 12 November 2022: Tikus jaga Rahasia, Kerbau Tepati Rencana yang Sudah Dibuat
Dengan absennya Cundy maka pesaing terberat lainnya Fadli pada perlombaan nanti adalah wakil Slovakia Jozef Metelka, pesepeda nomor satu dunia yang memiliki spesialisasi pada nomor 4000m. Dia juga bahkan merebut medali perunggu pada nomor C4-C5 time trial 1000m di Tokyo.
Selain Metelka, rival berat lainnya adalah pesepeda nomor dua dunia asal Rumania Carol-Eduard Novak.
Meski demikian, Fadillah Umar menilai anak asuhnya tetap berpeluang mencatatkan waktu terbaik berdasarkan hasil pada kejuaraan yang diikuti sebelumnya.
Pada nomor C4 4000m individual pursuit, Fadli memiliki catatan waktu terbaik saat berlaga di UCI Para-cycling Track World Championships di Milton, Kanada pada Februari 2020 ketika finis di urutan ketujuh dengan catatan waktu 4 menit 59.520 detik.
Sebelumnya, pria berusia 37 tahun itu juga meraih medali emas di Asian Para Games 2018 pada disiplin tersebut.
Dengan kata lain, hari ini adalah peluang Fadli untuk menebus kegagalan setelah kemarin finis urutan ke-17 nomor C4-C5 1000m time trial dengan mencatatkan waktu 1 menit 10,423 detik.
Berita Terkait
-
Profil 6 Wakil Indonesia di Physical: Asia, Ada Marcus Gideon Hingga Maria Selena!
-
Ukir Sejarah! Veddriq Leonardo Dinobatkan sebagai The World Games Athlete of the Year 2024
-
6 Atlet Indonesia yang Pernah Juarai Singapore Open Edisi 10 Tahun Terakhir
-
Muhammad Fadli Imammuddin: Pedal Kencang dan Harapan Indonesia Bersinar di Paralimpiade Paris 2024
-
Hore! Atlet Indonesia Peraih Medali Olimpiade Paris Bakal Diguyur Bonus Fantastis, Ini Rinciannya!
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus