Suara.com - Peluang atlet para-renang Indonesia, Syuci Indriani untuk meraih medali di Paralimpiade Tokyo 2020 pupus. Hal itu setelah dirinya terhenti di babak penyisihan nomor 200 meter gaya ganti putri SM14, Selasa (31/8/2021).
Dalam perlombaan di Tokyo Aquatics, Syuci Indriani cuma finis diurutan keempat saat tampil di heat dua dengan catatan waktu 2 menit 40,46 detik.
Hasil ini berselisih 13,62 detik dari wakil Komite Paralimpiade Rusia Valeriia Shabalina yang finis terdepan dengan catatan waktu 2 menit 26,84 detik.
Sementara posisi kedua dan ketiga di tempati wakil Australia Paige Leonhardt dan Ashley Van Rijswijk yang masing-masing menorehkan catatan waktu 2 menit 32,70 detik dan 2 menit 39,10 detik, demikian dilansir dari Antara, Selasa (31/8/2021).
Pada awal lomba, Syuci mampu bersaing. Setidaknya saat lomba memasuki 50 meter dan 100 meter, dia berada di urutan ketiga. Namun memasuki 150 meter selanjutnya, posisi Syuci tergeser menjadi keempat.
Dengan hasil ini, Syuci pun gagal melaju ke final yang dijadwalkan berlangsung pada hari ini, pukul 15:42 WIB.
Secara keseluruhan, catatan waktu Syuci menempatkannya di urutan ke-13 dari 17 peserta yang berlomba di nomor 200 meter gaya ganti perorangan putri SM14.
Ini merupakan kali ketiga Syuci gagal memaksimalkan kesempatan di Paralimpiade Tokyo 2020.
Sebelumnya, langkah Syuci juga terhenti di babak penyisihan nomor 100 meter gaya dada putri SB14 dan nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri S14.
Baca Juga: Paralimpiade Tokyo: Bolo Triyanto Tak Lolos Kualifikasi Para-menembak R4 10 m Campuran
Secara pencapaian, hasil ini tidak lebih baik dari torehan Syuci ketika debut di Paralimpiade Rio de Janeiro, Brazil, 2016 yang kala itu dia menembus final di nomor 100 meter gaya dada SB14 dan 200 meter gaya ganti perorangan SM14 putri.
Sementara delapan peserta yang berhak melaju ke final adalah Valeriia Shabalina, Paige Leonhardt, kemudian dua wakil Inggris Raya Bethany Firth dan Jessica Jane Applegate, Pernilla Lindberg (Swedia), Mami Inoue (Jepang), Ruby Storm (Australia), dan Janina Falk (Austria).
Berita Terkait
-
Jadwal Atlet Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020, 31 Agustus 2021
-
Profil Atlet Paralimpiade Tokyo: Mimpi Suryo Nugroho Tak Pupus Pasca Kehilangan Tangan
-
Paralimpiade Tokyo: Indonesia Tantang China di Nomor Beregu Para-tenis Meja
-
Paralimpiade Tokyo: Elvin Elhudia Sesa Gagal Tembus Final Nomor 400 Meter
-
Paralimpiade Tokyo: Gagal ke Final, Bolo Petik Banyak Pengalaman dari Kekalahan
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus