Suara.com - Pebalap Alpine, Fernando Alonso terkejut dengan keputusan Formula 1 (F1) 'membagi-bagikan' poin di F1 GP Belgia 2021 yang berlangsung kacau dan aneh pada Minggu (29/8/2021).
Melansir Motorsport, Selasa (31/8/2021), Fernando Alonso tak setuju dengan keputusan tersebut karena menilai F1 GP Belgia sejatinya tidak benar-benar berlangsung.
Cuaca buruk di Sirkuit Spa-Francorchamps membuat balapan dianggap terlalu berbahaya untuk para pebalap. Para pebalap cuma diminta untuk mengendarai mobilnya dalam kecepatan rendah di belakang safety car sebelum masuk ke pit.
Namun, dua putaran penuh dan satu putaran menuju pit dianggap sudah cukup mewakili balapan sehingga F1 memberikan separuh poin untuk pebalap yang finis di Top 10.
Situasi itu meninggalkan banyak pertanyaan dan kekecewaan, hingga CEO F1 Stefano Domenicali berencana untuk berbicara dengan semua tim dan Federasi Otomotif Interansional (FIA) untuk mendiskusikan potensi perubahan aturan agar kejadian 'memalukan' itu tak terulang di masa depan.
Fernando Alonso mengaku setuju dengan keputusan FIA untuk tidak melanjutkan balapan dalam kondisi cuaca buruk, tetapi tak mengerti kenapa ada poin yang tetap diberikan.
"Saya setuju dengan kondisinya, satu-satunya hal yang saya tidak setuju adalah mengapa mereka melakukan dua putaran dan mereka memberikan poin, karena kami tidak balapan," ucap pebalap asal Spanyol tersebut.
“Kami tidak memiliki kesempatan untuk mencetak poin dan banyak orang juga (tidak mencetak poin). Saya (finish) posisi ke-11, saya tidak memiliki green light lap (lap balapan) untuk mencetak poin, jadi kami tidak mencetak poin."
"Jadi itu mengejutkan. Tapi itu keputusan mereka. Jadi tidak mungkin kami bisa balapan hari ini, seperti yang kami tunjukkan. Hanya situasi bendera merah atau situasi di belakang safety car seperti yang kami lakukan. Jadi bagaimana Anda bisa memberikan poin ke seseorang yang tidak balapan?" ujar Alonso.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi F1 GP Belgia: Max Verstappen Rebut Pole di Spa
Alonso bukan satu-satunya pebalap yang membicarakan tentang cara FIA melaju dengan safety car untuk memastikan hasil bisa diumumkan.
Lewis Hamilton juga membahas hal yang sama lewat Instagramnya. Hamilton juga tidak senang dengan bagaimana balapan tersebut dijalankan.
Penulis: Jacinta Aura Maharani
Berita Terkait
-
Anggap F1 GP Belgia Kontroversial, Alfa Romeo Layangkan Kritik
-
Hujan Deras di Sirkuit Spa, Racikan Mesin dan Pelumas Ikut Antar Max Verstappen Jadi Juara
-
F1 Bantah Tudingan Hamilton Soal Tekanan Komersial di Balik Berlangsungnya GP Belgia
-
F1 GP Belgia Kacau Balau, Hamilton Minta Panitia Kembalikan Uang Penonton
-
Max Verstappen Juarai F1 GP Belgia yang Dihentikan karena Cuaca Buruk
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand