Suara.com - Hasil berbeda didapat wakil para-bulutangkis Indonesia dari sektor tunggal putra. Fredy Setiawan melaju ke semifinal, sementara Hary Susanto dan Ukun Rukaendi tersingkir.
Fredy Setiawan dipastikan lolos ke semifinal tunggal putra SL4 setelah meraih kemenangan atas Siripong Teamarrom (Thailand) pada matchday kedua Grup B.
Bertanding di Yoyogi National Stadium, Tokyo, Fredy Setiawan membungkam lawannya dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-11.
Kemenangan ini membuat Fredy untuk sementara menduduki peringkat kedua Grup B tunggal putra SL4 dengan dua poin.
Penentuan juara grup dan runner-up akan ditentukan pada matchday ketiga atau terakhir antara dirinya dengan wakil India, Tarun pada sore hari ini.
“Puji Tuhan, saya bisa memenangi pertandingan hari ini. Lawan barmain bagus sehingga mampu memberi perlawanan sehingga sempat mengejar poin saya,” jelas Fredy, usai pertandingan, dalam rilis NPC Indonesia, Jumat (3/9/2021).
“Suasana lapangan hari ini sedikit berbeda dengan kemarin karena anginnya cukup kencang jadi saya harus jeli mangatur permainan,” tambah Fredy.
Keberhasilan Fredy bertolak belakang dengan pencapaian dua tunggal putra lainnya, Hary Susanto dan Ukun Rukaendi.
Hary yang tergabung di Grup A SL4 kalah di matchday kedua oleh wakil India, Yathiraj Suhas, dengan skor 6-21, 12-21.
Baca Juga: Paralimpiade Tokyo: Perjuangan Sapto Yogo Berlanjut di Nomor 200m T37
Sementara Ukun yang turun di kategori SL3, menghuni dasar klasemen Grup B setelah dua kali kalah dengan teranyar dari wakil Inggris Raya, Daniel Bethell.
“Lawan cukup bagus hari ini ditambah kondisi lapangan juga berat karena angin cukup kencang jadi butuh adaptasi matang dan lebih lama lagi,” kata Hary.
Meski tersingkir di nomor tunggal, Hary masih memiliki kans mendapat medali dari nomor ganda campuran. Berpasangan dengan Leani Ratri Oktila di SL3-SU5, Hary telah memastikan satu tiket ke semifinal.
Berita Terkait
-
Paralimpiade Tokyo: Dua Tunggal Putra RI Kantongi Hasil Berbeda di Penyisihan Kedua
-
Top 5 Sport: Maverick Vinales akan Balap di MotoGP Aragon Bareng Tim Aprilia Racing
-
Jadwal Atlet Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020, 3 September 2021
-
Paralimpiade Tokyo: Hary/Leani Melaju ke Semifinal Ganda Campuran
-
Zakia Khudadadi Lakoni Debut di Paralimpiade Tokyo setelah Lalui Drama Evakuasi
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand